Ekonomi Kepri Mengalami Kontraksi -5,81 Persen

Ekonomi Kepri Mengalami Kontraksi -5,81 Persen

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 62,90 triliun. Untuk nilai atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 43,14 triliun.

"Ekonomi Kepri pada triwulan III-2020 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar -5,81 persen. Dari sebelumnya, di triwulan II-2020 sebesar -6,62 persen," kata Ketua BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).

Agus menambahkan, dari sisi lapangan usaha kontraksi ekonomi terutama disebabkan oleh kategori Perdagangan Besar, Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan andil kontraksi sebesar -1,83 persen, diikuti konstraksi dengan andil -1,59 persen.

Dari sisi pengeluaran, komponen yang memberikan andil kontraksi terbesar adalah Net Ekspor yakni sebesar -3,97 persen dan PMTB dengan andil sebesar -2,17 persen.

"Jadi Ekonomi Kepri triwulan III-2020 dibandingkan dengan triwulan II-2020 (Ekonomi Kepri triwulan III-2020 dibandingkan dengan triwulan II-2020) (q-to-q) tumbuh sebesar 3,23 persen," tuturnya.

Sementara lanjut Agus, dari sisi produksi, kategori yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah kategori Industri Pengolahan sebesar 1,73 persen, Kategori Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,58 persen.

Dari sisi pengeluaran komponen PMTB memberikan andil terbesar yaitu 1,58 persen diikuti pengeluaran konsumsi pemerintah dengan andil sebesar 0,93 persen.

Sampai dengan triwulan III-2020, secara kumulatif (hingga triwulan III-2020, secara kumulatif) c-to-c pertumbuhan ekonomi Kepri tumbuh minus 3,51 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dalam lingkup regional, PDRB " triwulan III-2020 memberikan kontribusi sebesar 7,32 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews