Syamsul Bahrum: TCA Harapan Bangkitkan Pariwisata Batam

Syamsul Bahrum: TCA Harapan Bangkitkan Pariwisata Batam

Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum.

Batam - Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Singapura dan Indonesia masih dikhususkan bagi para pebisnis. Kebijakan ini berlaku mulai 26 Oktober 2020 lalu.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan TCA diberlakukan secara terbatas.

“Sekarang masih hanya untuk kelompok-kelompok tertentu,” ujar Syamsul, saat membuka Nomadic Community Fiesta di Taman Rusa, Sekupang, Sabtu (31/10/2020). 

Ia mengungkapkan TCA ini bisa terlaksana jika penerapan protokol kesehatan dapat diterapkan dengan baik. Dengan begitu, harapannya sektor pariwisata Singapura-Batam bisa dibuka kembali.

“Jadi TCA ini bisa jadi harapan kita untuk pariwisata ke depan di masa pandemi Covid-19,” kata dia. 

Untuk itu, Syamsul menyampaikan bahwa dalam menangani Covid-19, perlu peran semua pihak. Khusus sektor pariwisata, Syamsul menyebut perlunya meningkatkan kepercayaan para wisatawan agar kembali mengunjungi Batam.

"Kalau semua siap, wisatawan datang akan menjadi cerita baik dan terkesan saat berkunjung ke Batam. Harus ditekankan, Batam punya potensi sangat besar di sektor pariwisata ini," kata dia.

Singapura dan Indonesia bersepakat untuk membuka jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) yang memungkinkan perjalanan lintas batas untuk keperluan bisnis dan resmi penting antara kedua negara.

Dari Batam, ada dua pelabuhan yang akan menjadi jalur keluar masuk dari Indonesia ke Singapura yakni Pelabuhan Internasional Batam Centre dan Pelabuhan Nongsa Pura Batam. 

Meski jalur kedua negara sudah dibuka, namun proses keberangkatan dan kedatangan warga tidak bisa semudah seperti sebelum pandemi Corona.

Namun, baik WNI maupun warga negara Singapura dan warga negara yang berhak atas TCA ini, disebut juga oleh Singapura sebagai Reciprocal Green Lane (RGL) atau jalur hijau timbal balik.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews