Dikabarkan Sukhoi di Hang Nadim Baru Saja Usir Pesawat Tempur Asing

Dikabarkan Sukhoi di Hang Nadim Baru Saja Usir Pesawat Tempur Asing

Empat pesawat Sukhoi yang parkir di apron Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Jimmy)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Keberadaan empat pesawat tempur jenis Sukhoi mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Kepri, Senin (21/9/9/2015), dikabarkan baru saja mengusir pesawat tempur Singapura yang terbang di wilayah udara Kepri, Indonesia.

Menurut informasi yang diterima batamnews.co.id, pesawat tersebut sempat mengejar sebuah pesawat yang terbang di sekitar udara Bintan.

Senin siang, keempat pesawat loreng tersebut sudah terlihat parkir berjejer di apron.

Wartawan batamnews.co.id, berhasil mengambil foto keempat pesawat tempur yang tengah parkir di tengah hujan.

Saat ini wartawan batamnews.co.id, tengah berusaha mendapatkan konfirmasi ke pihak terkait mengenai keberadaan pesawat Sukhoi yang mendadak muncul di Hang Nadim Batam.

Beberapa bulan belakangan pesawat yang diduga milik Singapura kerap terbang melanggar batas udara.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, bahwa pesawat militer milik Singapura tidak diperbolehkan untuk melakukan aktifitas penerbangan maupun latihan di wilayah udara Indonesia.

Penegasan ini disampaikan mantan KSAD tersebut di Jakarta hari Selasa (8/9/2015) terkait adanya latihan militer yang dilakukan negara tetangga tersebut di kawasan wilayah udara Republik Indonesia.

Danger area ini hanya untuk keselamatan penerbangan, bukan untuk latihan militer, tidak boleh dilakukan untuk latihan militer. Saya ulangi, tidak boleh latihan militer!” tegasnya.

Menurut Gatot, pihaknya tidak akan segan-segan mengusir pesawat Singapura yang diketahui melakukan penerbangan di wilayah udara Indonesia tanpa izin, dimana hal tersebut sesuai dengan aturan Annex 11 ayat 2 pasal 1 poin 1.

Dalam aturan tersebut dinyatakan FIR (Flight Information Region) boleh diberikan kepada negara lain tapi hanya terbatas pada operasional pengendalian navigasi udara. “Kalau Singapura melakukan latihan militer disitu, berarti melanggar annex tersebut,” ucapnya.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews