Pengunjung Masjid Agung SMRS Dapat Masker dan Handsanitizer dari Mahasiswa UIN Walisongo

Pengunjung Masjid Agung SMRS Dapat Masker dan Handsanitizer dari Mahasiswa UIN Walisongo

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang asal Batam membagikan masker kepada pengunjung Masjid Agung Sultan Mahmud Riwayat Syah (Foto:dok.pribadi)

Batam - Berlibur serta mengisi waktu bersama keluarga di akhir pekan merupakan pilihan yang tepat. Namun, ditengah kondisi pandemi virus Corona (Covid-19) seperti sekarang ini, tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Seperti dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun ataupun handsanitizer. Penerapan protokol kesehatan ini tak lain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Armando Antonio pun mengambil kesempatan akhir pekan ini dengan menggelar aksi `Akhir Pekan Peduli Covid-19` yang merupakan serangkaian acara program kerja KKN individunya.

Dalam aksinya, Armando membagikan sejumlah masker dan handsinitizer yang dilakukan di Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah salah satu bangunan yang menjadi ikon Kota Batam.

Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah sendiri merupakan masjid terbesar di Kepulauan Riau dan se-Sumatera. Selain sebagai tempat beribadah, masjid ini juga menjadi tujuan wisata religi di kota batam.

Pembagian masker dan handsanitizer tersebut diberikan secara simbolis kepada pengurus masjid serta dibagikan secara langsung kepada jamaah masjid.

Ketika ditanya oleh petugas masjid, mahasiswa tersebut mengaku bahwa KKN kali ini sangatlah berbeda dari biasanya yang mana kali ini dilakukan di daerah masing masing mahasiswa. Sehingga, dalam satu kelompok yang berbeda tempat tinggalnya sangatlah susah dalam berkomunikasi.

“Ya beginilah resikonya ketika mengambil kampus yang jauh dari tempat tinggal, apa-apa sendiri dan harus berani. Untung saja dalam menjalankan proker ini saya ditemani oleh teman saya yang kebetulan satu Kelompok KKN dan satu kota juga yaitu Fita Komala. Ya walau dari ujung ke ujung bang, antara Bengkong dan Sagulung," ujar Armando.

Walapun sudah diregulasi oleh Pemerintah Kota Batam dan telah diimbau oleh Pengurus Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah untuk menerapkan protokol kesehatan, terkadang para jamaah ataupun pengunjung masjid lupa memakai masker ataupun lupa dalam mencuci tangan.

Oleh karena itu program kerja pembagian masker dan sejumlah handsinitizer ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang hendak beribadah di masjid maupun kepada para pengunjung supaya mematuhi protokol kesehatan selalu. Terutama dengan cara memakai masker dan sering membersihkan telapak tangan menggunakan sabun dan air mengalir ataupun dengan menggunakan handsanitizer.

Pembagian masker dan handsinitizer ini dilakukan secara random dan mengelilingi masjid. Pada kesempatan itu, Armando ditemani oleh security yang bertugas. Selain itu, masker dan handsanitizer yang dibagikan juga terbatas, karena mengandalkan dana pribadi dari mahasiswa.

"Mohon maaf, karena kami bawanya sedikit jadinya hanya diberikan pada mereka yang memang terlihat belum memakai masker di sekitar masjid,” kata Mahasiswa KKN Kelompok 140 itu.

Terlihat dari sejumlah jamaah dan pengunjung masjid ditemui ada yang sedang tidak memakai masker, sehingga Armando datang menghampirinya dan langsung memberikan sejumlah masker dan handsinitizer tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews