Batam - Pendiri Microsoft Bill Gates memprediksi tahun depan vaksin Covid-19 akan ditemukan. Namun, hidup belum akan kembali normal seperti sebelum. Kenapa?

"Kita harus memvaksinasi 70% lebih populasi untuk benar-benar menurunkan jumlahnya, dan selama penyakit ini ada di dunia, kemungkinan infeksi ulang akan selalu ada," ujar Bill Gates dalam acara All Markets Summit yang diselenggarakan Yahoo Finance pada 26 Oktober 2020, seperti dikutip dari Yahoo, Selasa (27/10/2020).

Menurut Bill Gates, vaksinasi penduduk dunia bukanlah proses yang mudah. Penyebabnya, banyak orang telah menyebar atau terpengaruh teori konspirasi berbahaya soal vaksin Covid-19 potensial.

Soal vaksin, Bill Gates memprediksi dunia akan memiliki dua atau tiga vaksin Covid-19 tahun depan. Menurut data World Health Organization (WHO) ada 10 vaksin Covid-19 eksperimental yang sedang melakukan uji klinis tahap akhir, di mana empat di antaranya adalah vaksin buatan China.

"Pfizer memiliki peluang bagus untuk menjadi yang pertama, mereka adalah perusahaan vaksin yang sangat berpengalaman dan merancang studi mereka dengan sangat baik," ungkap Bill Gates.

Berikutnya, vaksin AstraZeneca, Johnson and Johnson, Novavax, moderna, dan Sanofi yang saat ini masih melakukan uji klinis fase kedua. Keenam vaksin ini sedang melakukan uji klinis di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain.

"Bahkan jika dari enam, ada dua atau tiga yang pertama disetujui, keefektifannya dalam hal menghentikan sakit dan infeksi Covid-19 mungkin tidak sempurna," pungkasnya.