Gaji Rp5 Juta Sudah Bisa Beli Rumah Melalui Pembiayaan BP Tapera

Gaji Rp5 Juta Sudah Bisa Beli Rumah Melalui Pembiayaan BP Tapera

Ilustrasi. (Foto: merdeka.com)

Jakarta - Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menjelaskan terkait ketentuan untuk memperoleh pembiayaan perumahan oleh kelompok MBR (Masyarakat Berpenghailan Rendah) dari BP Tapera. Salah satunya yaitu maksimal penghasilan keluarga (suami istri) maupun individu sebesar Rp8 juta per bulan. Dengan aturan tersebut, kelompok milenial pun berhak mengikuti penawaran menarik ini.

"Untuk diketahui, kemampuan daya beli dan menabung MBR saat ini tidak bisa mengejar harga rumah yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun dengan BP Tapera, dia berkesempatan bisa memiliki hunian yang layak setelah periode dan persyaratannya terpenuhi," ujar dia dalam diskusi virtual bertajuk Bonus Demografi dan Tantangan Pembiayaan Rumah, Senin (19/10).

Adi mengatakan, untuk kalangan milenial dengan penghasilan Rp5 juta per bulan bisa menyisihkan 3 persen atau Rp150.000 dari gaji untuk iuran Tapera. Sehingga dalam kurun waktu satu tahun total iuran yang disetorkan sudah memenuhi fasilitas pinjaman.

"InsyaAllah dengan Rp 1,8 juta sudah eligible. Artinya bisa mendapat fasilitas pinjaman untuk memiliki rumah pertama dengan suku bunga yang lebih terjangkau," terangnya.

Tapera diklaim menjadi salah satu solusi bagi para milenial atau masyarakat dengan penghasilan rendah untuk memperoleh pinjaman perumahan murah. Sebab, selama ini banyak ketentuan yang harus dipenuhi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mengakses pinjaman.

"Karena selama ini untuk memperoleh hunian ada DP rumah yang harus dibayarkan, harga tanah terus meningkat, suku bunga pembiayaan tinggi, dan belum lagi komitmen pengembang yang tidak sesuai dengan harga menjadi juga masalah lainnya," terangnya.

=================

Tarik Perhatian Milenial

Oleh karena itu, Adi optimis BP Tapera akan banyak menarik perhatian kalangan MBR, termasuk milenial. Hal ini karena mampu mengakomodir kebutuhan dari potential buyer, yaitu usia produktif melalui pembiayaan berbasis tabungan.

"Ini juga sesuai dengan kondisi kita saat ini yang akan memperoleh bonus demografi. Melalui tabungan gotong royong akan menarik minat dari potential buyer kita kelompok usia produktif," tegasnya.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews