Jakarta -- Instagram dikabarkan setuju dengan pengawasan pasar Inggris, Competition and Markets Authority (CMA) untuk memerangi iklan terselubung dari para Selebgram atau influencer.

Melansir CNN International, Minggu (18/10/2020), ke depan Instagram akan membuat para Selebgram ini lebih sulit untuk memprosting iklan endorse terselubung di platform berbagai foto ini tanpa ada label iklan.

"Sudah terlalu lama, platform medsos menghindar tanggung jawab atas iklan tersembunyi di situs mereka. Perubahan ini berarti tidak akan ada alasan bagi mereka untuk mengabaikan bagaimana merek diiklankan. Ini membuat hidup jauh lebih sulit bagi mereka yang tidak jujur dengan followers mereka," kata Andrea Coscelli, CEO CMA.

Menurut CMA, influencer dengan ribuan pengikut dapat memperoleh bayaran besar dari perusahaan untuk mempromosikan produk di Instagram. Banyak perusahaan global besar mengalokasikan sebagian besar anggaran iklan mereka untuk influencer, terutama untuk menjangkau konsumen yang lebih muda.

CMA telah menyelidiki kekhawatiran bahwa terlalu banyak influencer memposting konten tentang bisnis tanpa menjelaskan bahwa mereka telah dibayar atau menerima insentif lain untuk melakukannya. Para influencer harus mengonfirmasi dan mengungkapkan jika mereka telah menerima insentif untuk mempromosikan produk atau layanan.

"Undang-undang perlindungan konsumen Inggris menyatakan bahwa posting berbayar harus diberi label sehingga orang tidak disesatkan," kata CMA.

Instagram juga akan menggunakan teknologi yang dapat mengetahui saat pengguna tidak mengungkapkan dengan jelas bahwa sebuah postingan adalah iklan.

Facebook mengatakan senang bekerja dengan CMA dalam upaya berkelanjutan untuk membantu orang-orang menjadi transparan tentang kapan mereka dibayar untuk memposting konten di Instagram.

Juru bicara itu mengatakan Facebook akan secara teratur melaporkan ke CMA tentang langkah-langkah penegakannya terkait pengguna Inggris.