Singapura - Raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai mengembangkan sayap bisnis di Singapura dengan membuat pusat inovasi otomotif senilai 400 juta SGD.

Proses pembangunan telah dimulai dan direncanakan beroperasi pada akhir 2022. Pusat inovasi Hyundai ini berfokus pada penelitian dan pengembangan mobilitas di masa depan.

Fasilitas tersebut akan mengembangkan teknologi otomotif baru, termasuk untuk produksi mobil listrik, kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada upacara peletakan batu pertama secara virtual, Selasa (13/10/2020).

Dinamakan Hyundai Motor Group Innovation Center (HMGICS), fasilitas tersebut dapat memproduksi hingga 30.000 kendaraan per tahun pada tahun 2025.

“Penempatan fasilitas di sini memanfaatkan kekuatan Singapura, misalnya dalam manufaktur dan logistik tingkat lanjut,” kata Lee dikutip Batamnews dari Channel News Asia, Rabu (14/10/2020).

Terletak di Jurong Innovation District, pusat inovasi ini juga akan dapat menguji model manufaktur baru untuk memenuhi permintaan personalisasi massal mobil melalui pabrik skala kecil di daerah perkotaan.

"Singapura juga telah mengembangkan rencana kami untuk penelitian dan pengembangan kendaraan otonom dan listrik," kata Lee. "Saya senang bahwa Hyundai telah berinvestasi dalam usaha patungan, Motional, yang melakukan R&D dan uji coba kendaraan otonom kami di sini."

Pada bulan Agustus, Motional - usaha patungan oleh Hyundai dan perusahaan teknologi swakemudi Aptiv - mengatakan akan terus mempekerjakan di Singapura meskipun terjadi penurunan akibat Covid-19.

Lee mengatakan pusat baru itu merupakan "tonggak penting" bagi hubungan ekonomi antara Singapura dan Korea Selatan.