UU Cipta Kerja, Hotman Paris Beri Tahu Jokowi Persoalan Buruh Sebenarnya

UU Cipta Kerja, Hotman Paris Beri Tahu Jokowi Persoalan Buruh Sebenarnya

Hotman Paris Hutapea.

Jakarta - Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang menuai polemik di masyarakat. Sebagian masyarakat khususnya buruh menolak dengan keras UU tersebut.

 

Banyak pihak turut bersuara mengenai persoalan ini. Salah satunya pengacara nyentrik Hotman Paris. Melalui video unggahan di akun Instagram pribadinya, Hotman menyoroti soal pesangon buruh. Menurutnya, buruh yang kena PHK akan melewati proses lama saat menuntut pesangon.

Oleh karena itu, Hotman memberikan saran kepada Presiden Jokowi persoalan pesangon agar tidak memakan waktu yang lama. Berikut ulasannya:

Hotman Paris menyoroti poin pesangon dalam UU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada pekan lalu. Dia mengatakan, saat buruh di PHK akan melalui proses yang lama ketika menuntut pesangon kepada perusahaan.

Hotman bahkan menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi terkait masalah pesangon. Menurutnya yang mesti dibenahi proses saat buruh menuntut pesangon kepada perusahaan.

"Bapak Jokowi yang terhormat, saya sebagai putra bangsa, yang sudah 36 tahun menjadi pengacara. Tertarik untuk memberikan saran. Tanya kualitas praktik hukum saya kepada bapak Prabowo, bapak Menko, bapak Erick BUMN, yang semuanya adalah mantan klien saya," kata Hotman

"Yang harus dibenahi adalah cara penyelesaian perselisihan perburuhan. Khususnya mengenai pesangon, yang kalau mulai dari Depnaker sampai pengadilan perburuhan, sampai Mahkamah Agung bisa makan waktu satu sampai dua tahun," imbuhnya.

Minta Perkara Pesangon di Pengadilan Diputus 30 Hari

Kemudian, Hotman juga mengatakan sebaiknya perkara mengenai tuntutan pesangon di pengadilan diputus dalam waktu 30 hari. Sebab selama ini ketika buruh menuntut pesangon yang tidak dibayarkan bisa memakan waktu cukup lama.

Untuk diketahui, saat perusahaan menolak memberi uang pesangon maka buruh harus menempuh jalur hukum melalui Dewan Pengawas Depnaker.

"Kalau gaji buruh cuma dua tau tiga juta. Bagaimana mungkin dia membiayai perkara yang begitu lama untuk melawan para pengusaha. Bagaimana mungkin. Makanya buat Undang-Undang seperti pengadilan niaga, yaitu perkara penyelesaian perburuhan, khususnya mengenai pesangon harus diputus dalam waktu 30 hari. Seperti di pengadilan niaga tidak diputus 60 hari walaupun triliunan rupiah," jelas Hotman.

Minta Dibuat Undang-Undang

Hotman kembali menegaskan soal waktu yang dibutuhkan oleh buruh saat menuntut pesangon. Oleh karena itu dia meminta pihak berwenang membuat Undang-Undang mengenai pesangon yang harus diputus hanya 30 hari.

 

"Jadi harus segera dibuat Undang-Undang, bahwa perkara soal pesangon harus putus dalam tempo satu bulan. Kenapa di pengadilan niaga, perkara kepailitan yang triliunan, perintah Undang-Undang harus putus dalam tempo 60 hari. Bahkan PKPU di pengadilan niaga, yang triliunan harus putus dalam 20 hari. Coba dipikir seperti itu dalam perkara pesangon. Pasti akan ada berkeadilan, Undang-Undang bagus kalau pelaksanaannya tidak bagus," ungkap Hotman yang terpotong.

Reksi Netizen dari Pro Hingga Kontra

Unggahan Hotman tersebut menuai beragam komentar. Ada yang pro dan juga kontra terhadap pernyataan Hotman.

"Pagi abang Hotman.itu lah masalah.itu karyawan u buruh..saya pribadi ngalamin ko bersama temen2 kerja bukan setahu duathn. Tp 22 tahun saya kerja di Perusahaan Bumn sampe hari ini dr 2014 pesangon kita sisa nya belom dibayarkan loh.kami berjuang dah ke bumn kekeuangan ke dpr. 6 thn km berjuang .padahal ini perusahan bukan milik asing.

Tapi belom kelar juga loh .perjuangan Kami dr lelah sampe bangkit lg .1300an kurang lbh karyawan MZ masih ada sisa pesangon yg belom dibayarkan.mau byr pengacara kaya Abang ngga bakal sanggup.Kl mau kita byr setelah pesangon diterima potong aja berapa persen dr tiap 1300 karyawan.pantes kl kita nuntut masalah pesangon .bukti nyata susah," tulis etty_ghania.

"Tanpa bermasuk tidak punya hati nurani. Menurut saya yang namanya kerja di bawah orang lain ya pasti akan cenderung lebih banyak konsep take it or leave it, terutama karena banyak orang yang mencari lowongan pekerjaan dan pengusaha juga mau pegawai yang berkualitas. Ini kita di luar berdiskusi tentang perusahaan yang memang bandel ya.

Kalau berbicara tentang pesangon, apakah pesangon tidak ada pertimbangannya juga dari segi keuangan perusahaan? Bagaimana jika core bisnis perusahaan adalah penjualan barang/jasa dengan margin kecil, dimana cash flow yang ada hanya cukup untuk operational beberapa bulan ke depan saja? Study case saja saat COVID, banyak perusahaan collaps karena tahanan/tabungan dana-nya nga mampu menutupi beberapa bulan tutup tanpa penghasilan," tulis christiankiwi.

"@christiankiwi klo soal pesangon di sesuaikan dengan hitungan yang diatur didalam uu ketenagakerjaan itu sudah fair, anda mengatakan soal kinerja yang menurun ya tinggal beri SP (surat peringatan) klo tak ada perubahan yang pecat dengan membayar pesangon, kan simple.

Anda berbicara seakan akan yang paling rugi anda, harusnya pikirkan juga waktu, tenaga, pikiran, terutama umur yang telah mereka korbankan ke demi keuntungan perusahaan yang tidak mungkin bisa kembali lagi. Klo anda keberatan merasa perusahaan berat membayar pesangon ya anda ajukan permohonan pailit biar jelas, jangan mengaku sulit tapi perusahaan jalan terus (kan aneh), saya sudah berpengalaman mendampingi buruh/pekerja mencari keadilan, dan hampir 80% kejadian dilapangan memang buruh terzalimi," tulis firdaus_handoko.

"@christiankiwi pesangon itu adalah reward buat karyawan yg sdh lama mengabdi untuk perusahaan,ya kali kerja 20th gk dpt pesangon(misalnya). Karena saya bukan pengusaha maka saya hnya bisa berandai2 bahwa supaya bs bayar pesangon,,mungkin pengusaha bs mengumpulkan uangnya dr awal,,dr laba/pas lg jaya2nya😅,,jadi ketika colab gk ada alasan gk punya uang untuk bayar pesangon😅," tulis linasari.sn.

Netizen Minta Pembelaan dan Bantu Sampaikan Suara Rakyat

Sebagian warganet yang lain, sampai memohon untuk membantu disampaikan aspirasinya oleh Hotman Paris. Mereka menilai, bahwa jabatan dan pengalamannya, tentu akan lebih dihargai oleh pemerintah.

 

"Bang hotman uang udah banyak, cukup untuk tujuh turunan, sekarang waktunya untuk bekal di akhirat nanti bang, bantu rakyat kecil itu juga ada dalam kitab kepercayaan bang hotman kan...," tulis mpunnie

"Klo bang hotman yang bantu sampaikan langsung ke pemerintah, mungkin bisa di dengar oleh DPR TERHORMAT.. Kita mah cuma rakyat demo sampe ada bakar bakar aja blum tentu di dengar 🙏," tulis mang_utis

"Terus yang undang-undang penggantian lahan juga bahaya itu bang...," tulis alaybilabong.

"Semoga Presiden kita dan jajarannya tergerak hatinya dan terbuka pikirannya utk mau bertemu dan menerima masukan2x dan Profesional advice dari expertnya ya Bang...SUKSES SELALU Bang Hotman," tulis ichwan_jp.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews