Marlin Bahagia Dikalungi Tenun Alor sebagai Tanda Cinta

Marlin Bahagia Dikalungi Tenun Alor sebagai Tanda Cinta

Marlin Agustina bersilaturahmi dengan warga asal Alor, NTT yang bermukim di Tiban Kebun. (Foto: ist)

Batam - Marlin Agustina tak menyangka saat seorang ibu muda menghadiahkan untuknya sebuah kain tenun indah, khas Alor.

“Kain tenun ini asli Alor, Bu. Semoga Ibu suka,” tutur ibu tersebut seraya mengalungkan kain tenun itu pada Marlin.

Alor adalah nama sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah yang beribukota di Kalabahi ini memang terkenal memiliki kain tenun nan indah.

Tentu saja pasangan Ansar Ahmad di Pilkada Kepri ini pun menerimanya dengan senang hati. “Alhamdulillah, terima kasih Bapak Ibu. Masya Allah cantik sekali tenunnya ini,” ujar Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau nomor urut 3 ini.

Suasana keakraban itu terjadi saat Marlin akan beranjak pulang usai bersilaturahmi dengan warga Tiban Kebun, RW 21 Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Selasa (6/10/2020) pagi. 

Sebelumnya, momen silaturahmi ini juga dimanfaatkan warga Tiban Kebun untuk menyampaikan beberapa permasalahan. Satu di antaranya yaitu mengenai legalitas lahan. Fasilitas umum dan fasilitas sosial belum bisa warga nikmati karena status lahan yang belum jelas.

“Kami di sini belum punya Posyandu, bu. Sebelumnya kami bisa ke bawah ke Tiban Housing, atau ke atas ke Tiban Bukit Permai. Tapi karena sekarang sudah pemekaran, RW-nya jadi RW baru, kami jadi bingung juga mau bagaimana,” ungkap seorang ibu.

Terkait hal ini, Marlin mengatakan ada baiknya masyarakat memperjelas status lahannya dulu. Ia sepakat apabila warga menunggu kejelasan legalitas lahan, baru mulai membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Menurut Marlin pemerintah punya program untuk membangun fasum dan fasos. Seperti pembangunan jalan pemukiman melalui percepatan infrastruktur kelurahan (PIK), pembangunan posyandu, dan sebagainya. Tapi memang lahannya harus jelas dari sisi legalitas.

“Setiap perumahan harus ada posyandu. Tapi kita tanya legalitasnya dulu. Kalau memang tak masalah, akan kita bantu. Posyandu ini juga anak-anak saya. Karena saya Bunda PAUD, Ketua PKK. Tapi karena sedang masa kampanye, saya saat ini sedang cuti,” jawab Marlin.

Pada kesempatan tersebut, Marlin menjelaskan ia memutuskan maju dalam Pilkada Kepri 2020 karena ingin menebar manfaat lebih banyak dan lebih luas lagi bagi masyarakat Batam dan Kepri umumnya.

“Tujuan saya agar kegiatan provinsi bisa kita linearkan dengan Batam. Saya belajar dari pengalaman, bukan teori. Bagaimana pengembangan Batam ini akan saya bawa ke Kepri,” ungkapnya. *


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews