BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kualitas udara Kota Batam Kepulauan Riau mulai membaik. Hujan sejak pagi hingga sore membuat kabut asap sedikit menghilang.

Pantauan stasiun Indeks Standar Pencemaran Udara Simpang Jam juga menunjukkan kualitas udara lebih baik.

"Hasil ISPU sore ini pukul 16.00 WIB adalah 79," kata Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam Dendi Purnomo.

Dendi mengatakan, turunnya sedikit membuat ancaman kabut asap dan pencemaran udara menurun.

Sejak pagi, Bapedal memantau kadar ISPU tidak mencapai 80, turun drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya pernah mencapai 200.

Dendi menjelaskan, kadar ISPU 0-50 berarti baik, 51-100 berarti sedang, 101-199 tidak sehat, 200-299 sangat tidak sehat dan di atas 300 artinya berbahaya.

Meski membaik, namun kualitas udara di Batam belum kembali normal.

Warga Batam, Ryan mengatakan biasanya langit Batam berwarna biru, namun hingga kini masih didominasi putih asap.

"Walau sudah berkurang, tapi asap masih tebal," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengimbau seluruh warganya menggunakan masker selama berada di luar ruangan demi menghindari kabut asap kebakaran hutan.

"Kami imbau masyarakat memakai masker terutama bila berada di luar ruangan," kata Wali Kota.

Rabu siang, alat pemantau kualitas udara di Simpang Jam menunjukkan Indeks Standar Pencemaran Udara mencapai 73. Angka itu cenderung menurun dibanding dua hari belakangan.

Wali Kota menyatakan ISPU 73 menandakan kualitas udara sedang, tidak berbahaya, sehingga pemerintah hanya menyarankan menggunakan masker.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal memperkirakan 100 orang warga kota menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan selama sepekan terakhir.

Ia memastikan pasokan obat ISPA cukup hingga musibah kabut asap berlalu nantinya

sumber: antara

[snw]