Penanganan Covid

Pjs Wako Syamsul Bahrum Upayakan Hasil Tes Swab Rampung Sehari

Pjs Wako Syamsul Bahrum Upayakan Hasil Tes Swab Rampung Sehari

Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum. (Foto: dok. batamnews)

Batam - Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengatakan penanganan Covid-19 di Batam semakin digesa. Apalagi beberapa hari terakhir kasus Covid-19 naik signifikan. Secara kumulatif total pasien Covid-19 di Batam per tanggal 29 September 2020 berjumlah 1.607 orang. 

Upaya yang dilakukan di ruang lingkup pemerintah dengan memaksimalkan langkah penanganan terdahulu yaitu testing (pengecekan), tracing (penelusuruan kontak) dan treatment (perlakuan terhadap pasien). 

“Sementara di masyarakat ada 4 M, memakai masker, menjaga jarak, menggunakan hand sanitizer dan mencuci tangan,” ujar Syamsul, Rabu (30/9/2020). 

Mengenai klaster yang berkembang di kawasan Muka Kuning, Syamsul mengatakan saat ini langkah yang diambil yaitu proses rapid test yang sudah dilakukan juga dibarengi dengan PCR test. 

“Yang paling penting bagaimana hasil itu bisa dipercepat, jika biasanya tiga hari hasil baru keluar, kalau bisa satu hari saja,” kata dia. 

Sama seperti upaya sebelumnya, Syamsul mengatakan setelah pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif, maka wajib melakukan karantina mandiri. Ia juga telah meminta kepada tim untuk tetap melakukan upaya tracing bukan hanya yang terkena Covid-19, tetapi juga terhadap mereka yang telah melakukan PCR test. 

“Jadi orang yang PCR test, menjelang hasilnya keluar tidak boleh kemana-mana, kalau dia kemana-mana akan kita pantau, disitu untuk mencegah awal,” kata dia. 

Karena menurutnya pada saat proses menunggu hasil, jika hasilnya terkonfirmasi positif maka cukup rentan penyebarannya jika yang bersangkutan tidak melakukan karantina mandiri. 

“Makanya itu yang saya minta, ada laporan terakhir berapa lama mereka berani mengeluarkan hasil testnya, saya usahakan pagi sampel diambil, sore hari hasilnya sudah keluar,” kata dia. 

Oleh karena itu, Ia akan memastikan dulu ke Dinas Kesehatan maupun badan yang menangani. Serta juga akan melihat kapasitas rumah rujukan. 

“Perlu juga untuk melihat kompetensi rumah sakit, dan kondisinya sekarang ini,” ucapnya. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews