Jakarta - Timnas Indonesia U-19 mengakhiri pemusatan latihan di Kroasia. Rencananya mereka pindah ke Turki pada 2 Oktober dan akan menghadapi tiga lawan.

Pertandingan melawan Dinamo Zagreb pada, Senin (28/9/2020), menjadi uji coba terakhir Timnas U-19 di Kroasia. Sebelumnya mereka sudah memainkan enam laga melawan Bulgaria, Kroasia, Arab Saudi, Qatar dua kali, dan Bosnia-Herzegovina.

Rencana awalnya, pemusatan latihan dan uji coba di Kroasia digunakan sebagai persiapan sebelum tampil di Piala Asia U-19 2020. PSSI kemudian memutuskan Timnas U-19 tetap lanjut jalani pemusatan latihan dan pindah ke Turki setelah AFC menunda Piala Asia U-19.

Di Turki, Timnas U-19 kemungkinan bakal tampil pada turnamen lagi. Setidaknya sudah ada tiga negara yang mereka ajak selain Turki untuk ikut turnamen dan menjadi lawan uji tanding Timnas U-19.

"Ini lagi proses. Kalau jadi tanggal 2 Oktober mereka sudah ke Turki. PSSI sedang koordinasi dengan Federasi Turki (FAT) dan beberapa negara yang akan kami ajak bersama Turki untuk memainkan mini turnamen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada wartawan.

"Sedang proses ini, mudah-mudahan secepatnya kami dapat jawaban dari beberapa federasi yang dihubungi. ada UEA (Uni Emirat Arab), Iran, Mesir. Sekarang masih proses negosiasi dan komunikasi," ujarnya menambahkan.

Sejauh ini belum ada rencana dari PSSI untuk menambah pemain meski skuad Timnas U-19 cuma berjumlah 27 pemain. Seharusnya ada 30 pemain yang ikut, namun dua pemain yakni Serdy Ephy Fano Boky dan Ahmad Afhridzal dicoret sehari sebelum keberangkatan ke Kroasia karena masalah indisipliner.

Ada juga Elkan Baggott yang tak kunjung menyusul ke Kroasia meski namanya disertakan Pelatih Shin Tae-yong pada TC Timnas U-19. Pemain Ipswich Town U-18 itu belum diizinkan untuk meninggalkan klub.

"Belum, sementara belum ada rencana penambahan. Masih dengan skuad yang ada saja," tutur Yunus Nusi soal potensi memanggil pemain baru.