Batam - Sedikitnya 21.103 orang peserta program keluarga harapan (PKH) mendapatkan bantuan beras dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI selama tiga bulan kedepan, mulai dari Agustus hingga Oktober mendatang. 

Kepala Bulog Kepri, Baktiar As mengatakan penyaluran bantuan kepada peserta PKH ini, pihaknya hanya sebagai penyedia beras yang akan dibagikan kepada masyarakat. 

"Kali ini langsung dua bulan kita bagikan, sisanya bulan depan," kata Bakhtiar di gudang Bulog, kawasan Batu Merah, Batuampar, Senin (21/9/2020).

Ia menyebutkan penerima bantuan tersebut merupakan mereka yang masuk dalam PKH, pemberian bantuan sesuai dengan nama dan alamat agar tepat sasaran.

Terkait stok beras, Bakhtiar mengungkapkan masih cukup hingga tiga bulan ke depan. Walaupun Provinsi Kepulauan Riau mengalami defisit atau kekurangan beras akibat distribusi yang tidak merata saat panen raya. 

"Selama ini didatangkan dari daerah surplus seperti Jawa dan Sulawesi, dan importasi dari luar yang merupakan kebijakan pusat. Ada sisa dari tahun lalu dan itu kebijakan pusat," kata dia.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bantuan diharapkan bisa meringankan masyarakat yang masih menghadapi masa sulit karena pandemi Covid-19. Masing-masing keluarga penerima manfaat ini akan mendapatkan 15 kilogram beras.

"Alhmdulillah. Bantuan terus ada. Sebelumnya sudah ada BLT dan sekarang beras berkualitas medium. Beras diberikan bagi mereka yang sudah terdaftar di PKH Kota Batam," ujar Amsakar usai penyerahan bantuan beras. 

Ia berharap angka kemiskinan di Kota Batam bisa berkurang. Sebelum Covid-19 datang, pemerintah berhasil menekan angka kemiskinan, namun karena pandemi terjadi lonjakan warga miskin.

"Harapannya tentu ada penuruan setelah Covid-19 ini berlalu. Sehingga taraf hidup warga Batam kembali meningkat dan angka kemiskinan bisa berkurang di tahun depan," kata dia.