Lingga - Sulitnya akses internet di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, dikeluhkan masyarakat setempat, terutama pelajar.

Pasalnya, di tengah pandemi virus Corona seperti saat ini, proses belajar mengajar dilakukan secara daring/online. Namun, dengan kondisi jaringan telekomunikasi berbasis data yang belum merata, tentu menyulitkan para pelajar tersebut.

Agar bisa belajar online, mereka terpaksa harus pergi ke titik-titik yang terjangkau jaringan internet. Di desa itu, ada beberapa titik, mulai dari sawah, tambak udang, serta di bawah pohon beringin.

Tentu saja, belajar di lokasi tersebut jauh dari kata nyaman. Tak sama halnya dengan belajar di rumah masing-masing atau pun di bangku sekolah.

Baca: Akses Internet Sulit, Pelajar Sei Besar Lingga Cari Sinyal di Tambak Udang

Pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinas Kominfo Lingga, Izjumadillah melalui Kepala Bidang (Kabid) e-government, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Ady Setiawan mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan tower mini ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI).

"Kita sudah mengusulkan tower mini ke BAKTI Kementerian Kominfo untuk Desa Sungai Besar dan beberapa lokasi lainnya yang masih minim akses internetnya," kata Ady kepada Batamnews, Rabu (16/9/2020).

Namun, sambil menunggu pembangunan tower mini tersebut bisa terealisasi, dia mengaku telah menghubungi pihak Telkomsel terkait apa yang dikeluhkan warga Desa Sungai Besar. Terutama bagi pelajar dalam penerapan belajar daring.

"Sudah kami komunikasikan ke pihak Telkomsel. Mereka (Telkomsel) mengatakan bakal mendiskusikannya dengan regional dulu," ujarnya.

Ady berharap, permasalahan minimnya akses internet di wilayah pesisir dan pelosok Kabupaten Lingga perlahan bisa teratasi. Menurutnya, akses internet sudah menjadi kebutuhan vital di era sekarang.