ByteDance Pilih Oracle sebagai Partner Selamatkan TikTok di AS

ByteDance Pilih Oracle sebagai Partner Selamatkan TikTok di AS

TikTok. (Foto: endgadget)

New York - Oracle Corp akan bekerja sama dengan ByteDance China untuk menjaga TikTok tetap beroperasi di Amerika Serikat. Perusahaan itu mengalahkan Microsoft Corp menjadi mitra pemilik aplikasi video itu.

ByteDance, pemilik TikTok yang berbasis di Beijing, telah dalam pembicaraan untuk melepaskan bisnis AS ke Oracle atau Microsoft setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan aplikasi itu dijual atau akan ditutup.

Sementara TikTok terkenal karena video tarian yang menjadi viral di kalangan remaja, membuay pejabat AS khawatir informasi pengguna dapat diteruskan ke pemerintah China. 

TikTok, yang memiliki sebanyak 100 juta pengguna AS, mengatakan tidak akan pernah membagikan data seperti itu dengan otoritas China.

Negosiasi penjualan dibatalkan ketika China memperbarui aturan kontrol ekspornya bulan lalu, memberikannya suara atas transfer algoritma TikTok ke pembeli asing. 

Reuters melaporkan pekan lalu bahwa China lebih suka melihat TikTok ditutup di Amerika Serikat daripada mengizinkan penjualan paksa.

Oracle mengatakan itu adalah bagian dari proposal yang diajukan oleh ByteDance ke Departemen Keuangan AS selama akhir pekan di mana Oracle akan berfungsi sebagai "penyedia teknologi tepercaya" TikTok. Saham Oracle naik 6,3 persen.

Di bawah proposal terbaru ByteDance, Oracle akan mengambil alih pengelolaan data pengguna TikTok AS, sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Minggu (13/9/2020). 

Oracle juga sedang bernegosiasi untuk mengambil saham dalam operasi TikTok di AS, sumber tersebut menambahkan. Data pengguna TikTok saat ini disimpan di cloud Alphabet Inc, dengan cadangan di Singapura.

Beberapa investor top ByteDance, termasuk General Atlantic dan Sequoia, juga akan diberikan saham minoritas dalam operasi tersebut, kata salah satu sumber.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews