IPAL Solusi Krisis Air Baku di Batam

IPAL Solusi Krisis Air Baku di Batam

Instalasi pengelolaan air limbah yang dibangun di Kota Batam.

Batam – Air merupakan kebutuhan utama bagi semua makhluk hidup. Keberadaan air tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup namun juga pendukung putaran roda ekonomi. 

Kota Batam sebagai daerah yang bergantung pada tampungan air hujan pernah mengalami krisis air. 

Hal ini membuat Badan Pengusahaan (BP) Batam mengadakan teknologi modifikasi cuaca untuk mengembalikan volume air waduk ke titik semula. Namun kondisi air waduk yang penuh ini tidak bertahan. 

Ketersediaan air bersih yang dimiliki Kota Batam sangat terbatas. Pasokan Air Baku yang ada di waduk Kota Batam tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dalam jangku waktu lama. 

"Terbatasnya ketersediaan air bersih di Batam seiring dengan jumlah penduduk di Batam yang terus meningkat serta tingginya konsumsi air di Batam mencapai 200 liter per orang perhari," kata Manager Air Baku, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Hadjad Widagdo.  

Melihat tingginya kebutuhan air bersih di Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). 

Proyek ini diharapkan mampu mengatasi ketersediaan air bersih di Batam dengan mengolah limbah domestik menjadi air siap pakai. 

Limbah Domestik dari pemukiman warga yang telah terpasang sambungan pipa akan diolah di Waste Water Treatment Plan (WWTP) Bengkong Sadai yang menghasilkan air baku yang jernih, tidak berbau, dan bersih dari bakteri. 

"Kapasitas air yang dihasilkan sebanyak 230 liter perdetik tersebut akan dialirkan ke dua waduk yang ada di Batam yaitu Waduk Baloi dan Duriangkang," kata Manager Penglolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana. 

Dengan air daur ulang dari hasil olahan limbah domestik tersebut diharapkan mampu menjad alternatif ketersediaan air baku di Batam. 

Ke depannya, air minum di Batam tidak lagi digunakan untuk keperluan produksi industri, menyiram taman, maupun mencuci, Sehingga Batam bisa aman dari ancaman krisis air bersih dan kekeringan. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews