Dituding Tak Pedulikan Pengungsi Suriah, Arab: Kami Tak Mau Pamer ke Media

Dituding Tak Pedulikan Pengungsi Suriah, Arab: Kami Tak Mau Pamer ke Media

Pengungsi Suriah (Foto: Murad Sezer/REUTERS via Detikcom)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah Arab Saudi tersudut dengan isu pengungsi Suriah. Arab Saudi dituding tak memperhatikan para pengungsi yang sama-sama berasal dari Jazirah Arab.

Malahan, para pengungsi justru mendapat bantuan dari negara-negara Eropa di sekitarnya. Pemerintah Arab Saudi pun angkat bicara mengenai pemberitaan "keliru dan palsu" soal responsnya atas krisis pengungsi Suriah.

Ditegaskan Saudi, pihaknya telah memberikan izin tinggal bagi 100 ribu pengungsi Suriah di negeri itu.

Pernyataan Saudi ini mengikuti pembelaan serupa oleh Uni Emirat Arab terkait kritikan sejumlah pihak atas respons negara-negara kaya Arab, yang dianggap kurang berbuat banyak untuk menampung lebih dari empat juta pengungsi Suriah.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, pemerintah Saudi tak ingin pamer atau mengumbar di media mengenai responsnya atas krisis pengungsi Suriah.

"Akan tetapi, kami melihat perlunya menjelaskan upaya-upaya ini guna merespons pemberitaan media yang keliru dan palsu mengenai kerajaan," kata pejabat yang tak disebut namanya itu kepada kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir AFP, Sabtu (12/9/2015).

Diterangkan pejabat Saudi itu, pemerintah Saudi bahkan telah berbuat lebih dengan tidak menganggap para pengungsi Suriah sebagai pengungsi belaka. Melainkan telah mengeluarkan izin tinggal bagi 100 ribu warga Suriah.

"Dengan itu maka ada hak atas pendidikan gratis, layanan kesehatan dan pekerjaan menurut dekrit kerajaan pada tahun 2012 yang juga menyatakan bahwa pelajar Suriah yang datang ke kerajaaan ini bisa dimasukkan ke sekolah-sekolah publik," kata pejabat Saudi tersebut.

Ditambahkan pejabat tersebut, pemerintah Saudi juga telah membantu jutaan pengungsi Suriah di Yordania, Libanon dan lainnya dengan bekerja sama dengan negara-negara tersebut dan menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai total US$ 700 juta.

sumber: detikcom

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews