Jakarta - Sebagian orang mungkin berpikir sperma dan air mani adalah hal yang sama. Namun, faktanya sperma dan air mani adalah dua hal yang berbeda.

Meski secara kasat mata, sperma dan air mani terlihat seperti cairan berwarna putih pekat. Ternyata, jika dilihat dengan mikroskop perbedaan antara keduanya dapat terlihat dengan jelas.

Dikutip dari Health, berikut dua hal yang perlu kamu ketahui tentang sperma dan air mani.

Air mani lebih banyak dari sperma

Sperma adalah sel mikroskopis (tidak bisa dilihat dengan mata telanjang) yang sering disebut mirip seperti kecebong dan menjadi bagian dari air mani. Sperma bertugas untuk membuahi sel telur yang berada di dalam rahim. Untuk bisa sampai ke sel telur, sperma akan dibawa oleh cairan yang dihasilkan oleh prostat, yakni air mani.

"Cairan prostat mengandung senyawa kimia yang membuat air mani menjadi lebih cair, sehingga sperma bisa berenang lebih bebas," kata Michael Reitano, MD, pakar kesehatan seksual di Mens's Healthcare Roman.

Air mani membantu sperma hidup lebih lama

Sperma dapat bertahan hidup selama lima hari di dalam rahim hingga akhirnya mereka akan mati terbuang, karena gagal melakukan pembuahan.

Namun, jika berada di luar rahim, sperma tidak akan bisa bertahan lama. Menurut Reitano, dalam kondisi itu kemungkinan sperma akan mati ketika air mani sudah mengering. "Sperma akan mati saat itu terjadi," jelas Reitano.