Ini Risiko Masih Pakai Windows 7 Menurut FBI

Ini Risiko Masih Pakai Windows 7 Menurut FBI

Ilustrasi.

Batam - Badan Investigasi Federal AS FBI telah mengeluarkan peringatan kepada mitra di sektor swasta Amerika Serikat tentang potensi bahaya dari penggunaan Windows 7.

Peringatan ini dilatarbelakangi oleh sistem operasi tersebut secara resmi mencapai akhir masa pakainya pada awal tahun ini.

"FBI telah mengamati penjahat siber yang menargetkan infrastruktur jaringan komputer setelah sistem operasi mencapai status akhir masa pakainya," kata FBI dikutip dari ZDNet via Tekno Liputan6.com.

Oleh sebab itu, badan federal itu menegaskan bahwa pemakaian Windows 7 di perusahaan berpotensi untuk membuka akses bagi penjahat siber atas perangkat komputer perusahaan.

"Seiring waktu berjalan, Windows 7 menjadi lebih rentan terhadap eksploitasi karena kurangnya pembaruan keamanan dan kerentanan baru yang ditemukan," tutur FBI.

Terkait hal ini, FBI pun mendorong perusahaan utuk melakukan pembaruan sistem operasi Windows pada perangkat mereka.

Microsoft Hentikan Dukungan Windows 7

Sebelumnya Microsoft sendiri telah mengumumkan Windows 7 akan berakhir pada 14 Januari 2020. Dengan berakhirnya sistem operasi itu, perusahaan mengatakan tidak lagi merilis pembaruan keamanan maupun patch untuk bug yang mungkin muncul.

Selain itu, Microsoft mengingatkan dengan berakhirnya dukungan ini Windows 7 akan rentan terhadap malware.

Oleh karena itu, perusahaan pun mengingatkan agar pengguna Windows 7 mulai beralih ke Windows 10.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews