Janji Isdianto Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat Pesisir Batam

Janji Isdianto Penuhi Kebutuhan Listrik Masyarakat Pesisir Batam

Gubernur Kepri Isdianto kala berkunjung ke kawasan pesisir sekitar Pulau Batam. (Foto: ist)

Tanjungpinang - Pasokan listrik belum merata di Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah wilayah, terutama kawasan pesisir, masih belum merasakan listrik selama 24 jam.

Saat berkunjung ke tiga pulau sekaligus di pesisir Kota Batam, Isdianto berjanji akan memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Pulau-pulau yang dikunjungi adalah Pulau Lance, Pulau Panjang dan Pulau Akar.

Masyarakat di tiga pulau ini mengadu kepada Gubernur jika mereka sangat membutuhkan listrik. Sejauh ini masyarakat di sana masih menggunakan genset sebagai alat penerangan yang hidup hanya dari pukul 18.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB.

Kondisi listrik yang kurang memadai diakui masyarakat setempat sangat mengganggu aktivitas belajar anak-anak, apalagi saat ini sistem belajar anak-anak sangat membutuhkan listrik.

Mendengar keluhan masyarakat di tiga pulau tersebut, Gubernur Isdianto pun berjanji akan merealisasikan permintaan masyarakat tersebut pada 2021 mendatang. 

Mengingat, hingga Februari 2021 dirinya masih memiliki wewenang untuk menyusun anggaran guna merealisasikan kebutuhan masyarakat tersebut.

"Saya tadi sudah ke Pulau Lance, lalu ke Pulau Panjang dan sekarang di Pulau Akar. Keluhannya sama, yakni masalah listrik," kata Isdianto, Kamis (13/8/2020).

Bila memang itu yang dibutuhkan masyarakat dan sangat mendesak lanjut Isdianto, dirinya meminta doa warga agar bisa realisasikan masalah listrik ini di tahun 2021. 

"Ini bukan janji saya sendiri, tapi ada manajer PLN yang ikut bersama saya, dan PLN pun sudah berjanji untuk ini. Karena PLN juga berkeinginan untuk membuat Kepri terang benerang," ujar Isdianto.

Selain listrik, masyarakat pesisir ini juga meminta agar Pemerintah memperhatikan masalah transportasi anak-anak sekolah di pulau mereka, yakni berupa boat pancung. 

Isdianto langsung merespon dengan baik dan dengan harapan semua yang dibutuhkan masyarakat bisa terealisasi di tahun 2021. 

"Masalah pendidikan sudah menjadi komitmen saya sejak awal. Jika masih ada masyarakat yang mengeluh soal pendidikan, termasuk masalah minimnya alat transportasi sekolah bagi masyarakat pesisir. Tentu saja ini jadi bahan evaluasi kami. Insya Allah hal ini akan kita realisasikan di 2021," tegas Isdianto.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews