Pemerintah Buka Peluang Gratiskan Tagihan Listrik hingga 2021

Pemerintah Buka Peluang Gratiskan Tagihan Listrik hingga 2021

Pemerintah membuka peluang memperpanjang program listrik gratis (Foto:ist/net)

Jakarta - Pemerintah membuka peluang untuk memperpanjang stimulus keringanan tarif listrik berbentuk gratis tagihan bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan golongan 900 VA hingga 2021 jika pandemi Covid-19 belum mereda dan perekonomian tak berangsur membaik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, pihaknya masih terus memantau perkembangan di lapangkan serta mempersiapkan kemungkinan jika penyebaran virus corona belum teratasi.

"Yang kami lakukan untuk menghadapi hal tersebut adalah memitigasi sekiranya ini yang terjelek yang datang ke kita. Karena itulah yang harus kami siapkan bersama-sama kira-kira ini diperpanjang apa tidak? Makanya kemudian ketika ini (stimulus) di set-up dilaksanakan pada saat yang sama, kami juga evaluasi itu berjalan," ujarnya dalam video conference, Selasa (11/8/2020).

Ia menambahkan salah satu aspek yang juga tengah dipertimbangkan untuk memperpanjang stimulus tersebut adalah kemampuan fiskal pemerintah serta kelangsungan bisnis PT PLN (Persero) yang merupakan satu-satunya penyuplai setrum untuk masyarakat.

Di samping itu, pemerintah juga akan memantau kemampuan industri serta dunia usaha secara keseluruhan untuk berproduksi di tengah situasi perlambatan ekonomi.

"Itu yang sekarang lagi disiapkan dan semua aspek kami pertimbangan: keuangan PLN, keuangan negara, keperluan industri yang ujung-ujungnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Minimal tidak terjadi PHK selebihnya kita ingin ada penciptaan lapangan baru. Semua itu kita taruh di meja," jelas Rida.

Meski situasi perekonomian belum menentu dan berbagai proyeksi dari lembaga-lembaga internasional masih suram, Rida mengaku enggan pesimistis terhadap pemulihan ekonomi di tahun ini. Sebab, ia melihat terjadinya tren perbaikan ekonomi di kuartal III 2020 dengan meningkatnya konsumsi listrik.

Hal ini diharapkan jadi sinyal berbaliknya pertumbuhan ekonomi di sisa tahun ini, dari yang semula negatif menjadi positif.

"Konsumsi listriknya untuk tiga bulan terakhir ada kecenderungan positif dan kami melihat ada optimisme perekonomian membaik lagi," tandas Rida.

Karena itu pula lah, ia meminta masyarakat makin disiplin menjalankan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru demi menekan angka persebaran Covid-19. Jika pandemi mereda di akhir tahun ini, ia yakin perekonomian bakal pulih dengan cepat dan skenario terburuk termasuk perpanjangan stimulus keringanan tarif listrik cukup hanya sampai tahun 2020.

"Kami berharap pandemi cepat berlalu dan dengan sendirinya kondisi normal termasuk perekonomian. Karena banyak pakar yang juga punya versi masing-masing kapan perekonomian akan normal lagi," tandas Rida.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews