Batam - Dalam beberapa hari belakangan, penambahan kasus Covid-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau mencapai belasan hingga puluhan kasus setiap harinya. Hal ini terjadi seiring dengan munculnya klaster baru di kepolisian. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Muhammad Rudi mengatakan tetap akan melakukan penyisiran terkait kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif Corona. 

“Saat ini klaster baru kian bertambah, dan itu klaster dari kepolisian,” ujar Rudi, Jumat (31/7/2020). 

Maka dari itu, pihaknya masih akan memaksimalkan penyisiran guna mencari kontak primer dengan pasien positif yang sudah dirawat saat ini. Upaya ini sudah dilakukan sejak kasus awal Covid-19 di Kota Batam. 

"Saya rasa ini menyangkut institusi. Dan saya rasa institusi tersebut pasti sudah melakukan langkah pencegahan agar kasus ini tidak merebak ke mana-mana," kata dia. 

Rudi mengungkapkan sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menelusuri klaster baru ini. Penyisiran harus dijalankan agar mereka yang berkontak langsung dengan pasien bisa juga dicek dan dipastikan keadaannya.

"Jumlahnya cukup banyak. Tentu kami berharap tidak bertambah lagi. Makanya tim kesehatan langsung saya minta tangani soal ini. Karena yang terinfeksi jumlahnya cukup besar," jelasnya.

Saat ini secara keseluruhan para pasien yang terkait klaster kepolisian telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang. Ia berharap kondisi pasien membaik dan bisa segera sembuh dan kembali ke keluarganya.

Pada kesempatan tersebut, Rudi selalu mengingatkan agar masyarakat Batam tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. 

"Dengan begitu cepat bisa memutus peredaran virus ini. Makanya jangan abai dulu. Kami lagi berupaya bagaimana persoalan ini selesai," kata dia.