Penggunaan Internet Berlebih, Remaja Bisa Bermasalah Atur Emosi

Penggunaan Internet Berlebih, Remaja Bisa Bermasalah Atur Emosi

Ilustrasi. (shutterstock)

Batam - Penggunaan internet merupakan hal yang tidak bisa dihindari saat ini. Penggunaan internet untuk berbagai keperluan merupakan hal yang biasa dilakukan pada saat ini.

Pada remaja yang terlahir dan merupakan digital native, internet ini merupakan hal yang sudah sangat akrab dengan kehidupan mereka. Sayangnya, sebuah penelitian terbaru mengungkap dampak terbaru yang dapat muncul dari penggunaannya secara berlebih.

Dilansir dari Medical Xpress, kecanduan internet pada remaja diketahui bisa membuat mereka jadi kesulitan dalam mengatur emosi. Pada hasil penelitian ini tidak ditemui hubungan antara masalah emosi sebelumnya dengan penggunaan internet secara obsesif ini.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Emotion dan merupakan yang pertama membahas mengenai hubungan kecanduan internet pada remaja dengan kesulitan mengatur emosi. Hasil didapat berdasar penelitian terhadap 2.800 di Australia.

"Kami mempelajari pola perilaku seiring waktu yang mengungkap bahwa kecanduan internet berujung pada masalah pengaturan emosi, namun bukan sebaliknya," terang peneliti utama, dr. James Donald dari University of Sydney Business School.

Hasil penelitian tidak menemukan bukti bahwa pada remaja, mengalami kesulitan mengatur emosi di masa sebelumnya bisa berujung masalah pembatasan penggunaan internet. Diketahui bahwa penggunaan internet berlebihan bisa berdampak lebih buruk pada pemahaman emosi yang membutuhkan usaha seperti mengejar tujuan hidup atau memahami emosi orang lain.

Berdasar penelitian, diketahui bahwa pengaturan emosi pada remaja ini bisa dilakukan melalui program di sekolah ternyata tidak terlalu efektif. Untuk menurunkan penggunaan internet secara berlebih, pendekatan yang lebih langsung seperti pembatasan waktu lebih bisa diandalkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews