Tanjungpinang - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Riau sudah di ambang mata. Kandidat mengemuka dan spekulasi dukungan pun mulai bermunculan.

Sejauh ini, baru PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang dipastikan bulat mendukung pasangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan untuk melaju di Pilkada Kepri.

Sementara, untuk partai-partai lainnya masih dalam taraf penjajakan mengenai sosok siapa saja yang akan diusung. Seperti halnya yang dilakukan oleh Partai Demokrat.

Sebagai partai pemilik empat kursi di DPRD Provinsi Kepulauan Riau, eksistensi Demokrat tak bisa dinafikkan begitu saja. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini pernah memiliki cerita sukses mengantarkan pasangan HM Sani dan Nurdin Basirun menjadi pemenang Pilkada pada 2015 lalu.

Lalu bagaimana dengan kiprah partai berlambang bintang mercy pada Pilkada Kepri tahun ini? 

Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Kepri Husnizar Hood mengatakan partainya belum mengusung sosok baik personal maupun pasangan.

"Saat ini kami (Demokrat) masih belum menentukan sikap terkait pilkada Kepri ini," kata Husnizar ditemui Batamnews di Tanjungpinang, Senin (6/7/2020).

Dia mengakui, partainya masih melakukan penjajakan dan melihat dinamika politik yang terus terjadi.

Meski pernah berjaya pada lima tahun lalu, Husnizar mengakui partainya harus berkoalisi dengan partai lain dalam pilkada kali ini. Alasannya, empat kursi yang dimiliki di parlemen Kepri tak cukup untuk mengusung kandidat sendiri.

"Kalau kami harus koalisi. Pekan depan kami akan memulai melakukan komunikasi politik," tegas mantan Wakil Ketua I DPRD Kepri ini.

Perlu diketahui saat ini, partai yang sudah berkoalisi dan mengusung calonnya PDI Perjuangan, PKB. 

Sementara partai-partai lainnya masih belum juga menentukan sikap, termasuk partai besar seperti Golkar, Nasdem, Demokrat, Hanura dan PKS.