Jakarta - Kabar buruk menimpa Barcelona. Lionel Messi selaku pemain ikonik mereka sudah berencana hengkang di akhir musim LaLiga Spanyol, karena jadi kambing hitam masalah. Agar menetap, ia kini ajukan beberapa tuntutan.

Tak bisa dipungkiri, segudang masalah kini tengah menerpa Blaugrana yang cukup mengganggu performa mereka. Rentetan hasil mengecewakan belakangan ini membuat Barcelona kian jauh dari perebutan titel juara kasta atas Real Madrid karena tertinggal empat poin.

Berawal dari keengganan Barcelona terkait transfer Neymar yang malah dialokasikan untuk membeli Antoine Griezmann dengan mahar 120 juta euro (Rp1,9 triliun). Kemudian, berlanjut kala pemecatan Ernesto Valverde di mana Lionel Messi sempat bersitegang dengan Eric Abidal, direktur klub.

Selain itu, ada juga masalah terkait kampanye hitam menyerang Gerard Pique dan Lionel Messi yang disinyalir berasal dari Josep Maria Bartomeu selaku presiden Barcelona saat ini. Tidak lupa juga terkait masalah pemotongan gaji hingga 70 persen akibat imbas virus corona.

Empat masalah krusial tersebut nyatanya memang membuat Messi kian kebakaran jenggot sehingga enggan meneruskan kerjasama jauh lebih lama lagi. Melansir laman berita Barca Universal, La Pulga kemungkinan besar akan hengkang jika Bartomeu tak pergi dari Camp Nou.

Lionel Messi dilaporkan kian membenci Bartomeu karena dianggap sebagai biang masalah dan ia ingin hadirnya figur baru bagi orang nomor satu Barcelona lengkap dengan proyek kerja nyata. Selain itu, winger Timnas Argentina ini juga mau ada penggantian Pelatih dari Quique Setien ke Xavi atau Ronald Koeman.

Seperti diketahui, sepak terjang Setien juga menyulut emosi Lionel  Messi kala El Barca hanya bermain imbang di tiga pertandingan terakhir dan jadi penyebab Barcelona terancam kehilangan titel juara.

Sebagai bukti, striker 33 tahun itu bahkan mengabaikan instruksi dari pelatih di laga 2-2 kontra Celta Vigo, Sabtu (27/06/20). Alhasil, kini ultimatum dari Lionel Messi membuat pihak Barcelona ketar-ketir mencari solusi mulai dari mengontak kembali Xavi dan Koeman sebagai kandidat pelatih anyar.

Mereka tentu tak mau ambil resiko kehilangan senjata utama agar bisa menangi gelar juara termasuk LaLiga Spanyol.