Batam - Pemerintah pusat memberikan dana alokasi khusus (DAK) sektor perikanan kepada Kota Batam. Nilai DAK tersebut sebesar Rp 985 juta.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Batam, Husnaini mengatakan DAK untuk perikanan tetap tersalurkan, setelah sempat mengalami penundaan di Kementerian Keuangan RI. 

"Sempat digeser dulu anggarannya, tapi sekarang muncul Perpres baru lagi, Perpres 10/2020 bahwa DAK ada yang tetap bisa jalan, salah satunya perikanan," ujar Husnaini, Sabtu (4/7/2020). 

Kabar gembira ini menurutnya tentu sangat disambut baik oleh nelayan Kota Batam, karena dengan kondisi Pandemi Covid-19, bantuan Pemerintah tahun tetap disalurkan. 

Adapun bantuan yang akan diberikan berupa sarana prasarana penangkapan ikan. Seperti boat atau kapal fiber sebanyak 5 unit. Tiap kapal telah dilengkapi dengan mesin, serta alat tangkap ramah lingkungan.

"Lengkap dengan alat pelindung diri nelayan juga, seperti life jacket, serta ada GPS (global positioning system). Alat tangkapnya semua yang ramah lingkungan," katanya.

Bantuan ini akan dibagikan ke kelompok nelayan yang ada di Kota Batam. Datanya disesuaikan dengan hasil musyawarah perencanaan pembangunan tahun lalu.

"Nanti ditetapkan dengan SK (surat keputusan) penunjukan siapa penerimanya. Sekarang masih proses lelang," kata dia.

Proses lelang ini, sambung Husnaini, akan berlangsung lebih kurang tiga bulan. Sehingga diperkirakan bulan Oktober mendatang bantuan sudah bisa diserahkan ke masyarakat nelayan.

"Akhir tahun ini sudah bisa disalurkan ke penerima," ujarnya.