Luhut Tetapkan 3 Lokasi Labuh Jangkar di Batam

Luhut Tetapkan 3 Lokasi Labuh Jangkar di Batam

Luhut bersama Mentri KKP dan Gubernur Kepri usai rapat. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan mulai menyelesaikan persoalan labuh jangkar. Hal ini disampaikannya usai rapat terbatas di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (2/7/2020).

“Di Batam ini ada 11 lego jangkar yang tak jelas, makanya dibuat jadi 3,” ujar Luhut.

Adapun 3 zona labuh jangkar yang ditetapkan yaitu, Zona Perairan Nipah, Zona Perairan Karimun dan Zona Perairan Pulau Galang. Luhut menyampaikan penertiban labuh jangkar ini akan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

“Supaya mereka (Pemda,red) juga menerima PAD dari situ,” katanya.

Luhut juga menambahkan kegiatan labuh jangkar juga mulai akan diaktifkan, seperti di kawasan Kabil.

Plt Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto menyampaikan bahwa dengan penataan labuh jangkar ini, maka Pemda memperoleh pendapatan langsung atas pemanfatannya.

Dengan cara, melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pelabuhan Kepri dalam pengusahaan pengelolaan wilayah perairan dalam 12 mil lau dari garis pantai.

“Serta mengadakan pungutan pada labuh jangkar, menjadi pendapatan daerah,” ujar Isdianto.

Keputusan atas 3 lokasi labuh jangkar tersebut, setelah dilaksanakannya rapat yang dihadiri seluruh badan usaha pengelola area labuh jangkar pada tanggal 26 Juni 2020.

“Dari hasil rapat tersebut diputuskan ada 3 lokasi area labuh jangkar, untuk dikelola bersama-sama dengan BUMD, dan kemudian dilaksanakan perjanjian,” katanya.

Diantaranya perjanjian tersebut berisikan, seluruh perizinan dan administrasi terkait yang dikeluarkan oleh Pemda disesuaikan dengan rekomendasi tata ruang (RZWP3K), dan izin pemanfaatan ruang laut.

Pemerintah Provinsi Kepri menyiapkan kantor pelayanan terpadu satu atap untuk memfasilitasi administrasi CIQP, pusat informasi, pelayanan keluhan dan pengaduan sesuai dengan amanah UU 23 tahun 2014 pada pasal 27. “Agar dapat meningkatkan daya saing kawasan labuh jangkar,” kata Isdianto.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews