Kapal Karam di Natuna, 7 Nelayan Diselamatkan Kapal China

Kapal Karam di Natuna, 7 Nelayan Diselamatkan Kapal China

Nelayan yang karam sedang dievakuasi petugas di Natuna (Foto: Sugianto/Batamnews)

Natuna - Kapal pengangkut barang KM SIDIQ bermuatan ikan, karam di sekitar Pulau Seraya, laut Natuna, Sabtu (28/6/2020). Diduga kapal karam dihantam badai. 

Tujuh orang nelayan di kapal tersebut berhasil diselamatkan setelah lebih kurang tiga jam terombang-ambing di lautan. Sedangkan satu orang nelayan Husaini (54) tak bisa terselematkan.

Beruntung saat kejadian kapal Tengker Gua Yuan 28 berbendera China sedang melintas. KM. SIDIQ sendiri diketahui berlayar dari pelabuhan desa Tanjung pada Jumat pukul 16.00 WIB (27/06/2020) menuju Kuala Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel menjelaskan, bahwa pihaknya menerima laporan dari Basarnas Command Center ( BBC) pada Minggu pukul 17.17 WIB (29/06/2020).

"Selanjutnya kita langsung mempersiapkan anggota siaga dan pasukan gabungan dari TNI Polri serta Dishub untuk melakukan misi evakuasi menggunakan KN SAR Sasikirana 245," ujar Mexianus. 

Setelah sampai di titik koordinat lokasi yang berjarak kurang lebih 50 mil, 7 orang Nelayan tersebut dievakuasi dari kapal Gua Yuan China menggunakan Kapal KN SAR Sasikirana 245. 

Setibanya di pelabuhan Penagi Ranai, 7 Nelayan yang selamat dan 1 orang Nelayan meninggal langsung di larikan ke RSUD Natuna. Petugas khawatir korban meninggal kontak dengan ABK asing di kapal Gua Yuan Asal China. 

Berikut daftar nelayan yang selamat dan meninggal dunia

Berdasarkan data yang berhasil di himpun berikut data 7 nelayan yang berhasil dievakuasi antara lain, Porqan (27) asal Mempawah / Nahkoda, Sudarman ( 38) asal Mempawah, Alfian ( 53) asal Mempawah, Teguh ( 29) asal Mempawah, Jamuris ( 55) asal Tanjung, Ranai, Lendra ( 33) asal Pontianak, sedangkan satu orang meninggal atas nama Husaini ( 54) asal Ketapang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews