Karimun - Anggota DPRD Kepri dapil Karimun, Bakti Lubis bersyukur hasil penjaringan aspirasi di masa reses yang dilakukannya di Karimun berbuah bantuan modal usaha pelaku usaha UKM.

Bakti mengatakan sejumlah aspirasi dicatat dari para konstituen, mulai dari masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan sebagainya.

"Kita kemudian merancang program bersama pemprov. Akhirnya dapat lah program pembinaan bagi pelaku UKM ini, berupa pemberian bantuan modal usaha," ujar Bakti Lubis.

Disperindag Kepri bahkan melakukan verifikasi faktual langsung turun, melakukan survei ke lapangan dan bertatap dengan para calon penerima bantuan modal usaha UKM tersebut.

Verifikasi dilakukan berturut-turut di sejumlah daerah di Kabupaten Karimun, seperti Pulau Karimun, Moro dan Kundur. Hal ini untuk memastikan keberadaan penerima sebagaimana pengajuan yang disampaikan kepada Pemprov Kepri.

"Verifikasi faktual dengan survei langsung ke lapangan sudah selesai dilakukan Disperindag Provinsi Kepri. Ada sekitar 120 pelaku UKM di Kabupaten Karimun," kata Bakti.

Dana itu akan diberikan kepada sebanyak 120 pelaku UKM di Kabupaten Karimun. Dana bantuan modal usaha itu diberikan secara cuma-cuma.

Pelaku UKM calon penerima bantuan modal usaha tersebut seperti pedagang premium eceran, pedagang kue dan pedagang minuman ringan yang dilakukan di rumah.

Untuk satu pelaku usaha UKM akan diberikan bantuan modal usaha sebesar Rp 5 juta per orang.

"Untung-ruginya mereka sendiri yang rasakan. Kalau jualannya mereka rugi, nanti bisa saja mereka tidak dapat bantuan lagi pada tahap berikutnya," ujarnya.

Tahap awal pengucuran dana bantuan modal usaha tersebut diketahui sebesar Rp 600 juta dianggarkan Pemprov Kepri.  

Pemberian bantuan dana stimulus tersebut dalam rangka membangkitkan kembali ekonomi masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.