• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Klasemen Liga Inggris: Man City Mantap di Puncak      • PPP Tak Setuju Kebijakan Presiden Soal Investasi Miras      • Ternyata Ini Alasan Bill Gates Lebih Pilih Android dibanding iPhone      • Ansar Ahmad: Saya Siap Divaksin Covid      • Lingga Nihil Kasus Aktif Covid Awal Maret 2021      • ICW Desak Penghargaan Anti-Korupsi Nurdin Abdullah Dicabut      • Atta Halilintar Ditunjuk Jadi Presiden Komunitas Motor Listrik Indonesia      • 5 Makanan Ramah Kantong Ini Bisa Bantu Hancurkan Lemak, Apa Saja?      • Jurnalis Karimun Berbagi Paket Sembako      • Siaga Karhutla di Meranti, Wabup Asmar Minta Camat Ikut Terlibat Padamkan Api     
Batamnews > Gaya Hidup

300 Ribu Kesalahan Moderasi Konten Facebook Terjadi Tiap Hari

Rabu 24 Juni 2020, 20:34 WIB

Ilustrasi.

Batam - Berdasarkan laporan pengguna, moderator konten di Facebook tiap harinya meninjau sekitar tiga juta konten.

Karena begitu banyaknya konten yang harus dimoderasi, CEO Facebook Mark Zuckerberg pun mengakui, para moderator bahkan membuat kesalahan 1 kali dari setiap 10 kasus.

Itu artinya, ada sekitar 300 ribu konten yang salah dimoderasi tiap harinya. Demikian sebagaimana dikutip dari Forbes, via Tekno Liputan6.com.

Menurut laporan NYU Stern, salah satu penyebabnya banyaknya kesalahan adalah perusahaan media sosial itu telah menyerahkan pekerjaan ini kepada pihak lain di luar karyawan internal Facebook secara outsourcing.

Facebook mempekerjakan sekitar 15 ribu orang moderator konten baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika ada sekitar 3 juta unggahan untuk dimoderasi tiap harinya, rata-rata 200 konten dimoderasi oleh satu orang.

Lebih detailnya lagi, per orang harus menyelesaikan pekerjaan moderasi sebanyak 25 konten per jam sepanjang delapan jam shift kerja.

Kurang lebih, satu orang butuh waktu 150 detik untuk memutuskan apakah sebuah unggahan melanggar standar komunitas.

Bagaimana kalau yang ditelaah adalah video berdurasi 10 menit? Itu artinya, seorang moderator paling hanya memiliki beberapa detik untuk unggahan lainnya. Pekerjaan moderasi konten pun dianggap bukan pekerjaan mudah.

Sulitnya Moderasi Konten Kala WFH

 

Pekerjaan moderasi konten jadi makin sulit saat pandemi Covid-19. Dengan risiko Covid-19, moderator konten harus bekerja di rumah, tanpa teknologi yang memadai, konektivitas, bahkan keamanan tak memenuhi syarat.

Oleh karenanya, sistem otomatis milik Facebook mengambil kendali penuh dan hal ini bisa mengarah pada kesalahan. Misalnya saja menghapus unggahan mengenai kabar virus corona dari sumber-sumber terkemuka seperti The Independent dan lain-lain.

Seorang pengguna yang menjalankan sejumlah halaman Facebook, salah satunya mengenai kegiatan menyusui, Sherry Loucks tak mengerti kenapa Facebook memblokir kontennya.

"Semua halaman yang saya jalankan kini diblokir oleh Facebook karena dianggap spam. Padahal saya hanya membagikan konten mendidik yang berasal dari sumber faktual," kata Loucks.

Ia pun heran karena halaman lain yang dijalankan Ben Shapiro, dengan 7 juta pengikut, justru tak pernah diblokir.

"Saya punya 16 halaman Facebook, tetapi hanya menulis secara teratur di 4 halaman," kata Loucks. Sementara, Shapiro disebut-sebut mengunggah konten yang jauh lebih banyak ketimbang dirinya.

 

NYU Stern pun memberikan solusi, yakni mengakhiri kontrak outsourcing bagi tenaga moderasi Facebook. NYU Stern menyebut, seluruh tenaga moderator harusnya merupakan karyawan resmi Facebook dengan gaji yang memenuhi standar.

Jumlah moderator konten pun perlu dilipatgandakan, begitu juga dengan pengawasan yang mestinya dilakukan oleh pejabat senior Facebook.

Tidak hanya itu, Facebook juga perlu memperluas moderasi dan pengawasan konten di negara-negara yang kurang terlayani. Perusahaan juga perlu mensponsori penelitian mengenai dampak kesehatan mental akibat moderasi konten.

Facebook juga perlu memperluas pemeriksaan fakta untuk meminimalisasi penyebaran misinformasi. Di samping itu, penerapan kecerdasan buatan juga diyakini bisa mengurangi jumlah konten disinformasi.

(fox)
Editor       : Muhammad Ikhsan
Sumber   : merdeka.com
# Facebook# Medsos


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Jumat, 19 Juni 2020 - 20:34 WIB

Facebook Hapus Iklan Kampanye Trump karena Gunakan Simbol Nazi

Senin, 08 Juni 2020 - 20:34 WIB

Diretas, Akun Facebook Aunur Rafiq Karimun Dipakai Jualan Ponsel

Senin, 08 Juni 2020 - 20:34 WIB

Facebook Segera Hadirkan Fitur Mode Gelap

Minggu, 24 Mei 2020 - 20:34 WIB

Cara Gunakan Video Call Instagram Sampai 50 Orang


Baca Juga :
Jumat, 26 Februari 2021 - 20:34 WIB

Bupati Bintan Kembali `Menghilang` usai Dilantik, Kemana?

Jumat, 26 Februari 2021 - 20:34 WIB

Pengakuan Model Rusia Berfoto Tanpa Busana di Atas Punggung Gajah di Bali

Minggu, 28 Februari 2021 - 20:34 WIB

Menteri Trenggono Larang Ekspor Benih Lobster

Sabtu, 27 Februari 2021 - 20:34 WIB

Polisi Kawal Kedatangan 270 Vial Vaksin Tahap II di Karimun


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Apri Sujadi

#
Pelantikan Bupati-Wakil Bupati

#
Unik

#
Ikan Berwajah Manusia

#
Kapal Terbakar

#
Dermaga BC Tanjunguncang

#
Gajah

#
Model

#
Bali

#
Wahyu Trenggono

Berita Terpopuler
1
Bupati Bintan Kembali `Menghilang` usai Dilantik, Kemana?

dibaca 10899 kali

2
Polisi Cek Ikan Berwajah Mirip Manusia yang Ditemukan di Rote Ndao NTT

dibaca 8527 kali

3
Kebakaran Hanguskan 4 Kapal di Dermaga BC Tanjunguncang Batam

dibaca 6648 kali

4
Jaksa Jebloskan Yudi Ramdani ke Sel Tahanan Polres Tanjungpinang

dibaca 5678 kali

5
Pengakuan Model Rusia Berfoto Tanpa Busana di Atas Punggung Gajah di Bali

dibaca 5496 kali

6
Pabrik Milik PT Rapala di Batamindo Kebakaran

dibaca 4437 kali

7
Menteri Trenggono Larang Ekspor Benih Lobster

dibaca 3835 kali

8
Polisi Kawal Kedatangan 270 Vial Vaksin Tahap II di Karimun

dibaca 3503 kali

9
Anggota DPRD Kepri Rocky Marcio Digugat ke PN Karimun

dibaca 3419 kali

10
Song Chuanyu Terdakwa Penganiayaan ABK WNI di Kapal China Divonis Bebas

dibaca 3255 kali

Suara Pembaca

3 hari lalu

Soft Launching The Monde City Batam, Puri Optimis Pemasaran di Tengah Pandemi
Batam -  Proyek properti The Monde City digadang menjadi Hunian 'high rise apartment' berkualitas dengan harga terjangkau. Dikembangkan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

3 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris