Selain Covid, Batam Juga Tertinggi Kasus DBD di Kepri

Selain Covid, Batam Juga Tertinggi Kasus DBD di Kepri

Ilustrasi. (Foto: parenting.orami.co.id)

Tanjungpinang - Dinas Kesehatan Kepri mencatat sebanyak 480 kasus DBD, satu diantaranya meninggal dunia dalam interval Januari-Mei 2020.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan, dari tujuh Kabupaten/Kota di Kepri yang menjadi puncak kasus DBD terbanyak yakni Kota Batam, ada 229 kasus. 

Sementara urutan kedua Kota Tanjungpinang dengan jumlah sebanyak 108 kasus. Disusul Kabupaten Karimun dengan 91 kasus, Bintan 20 kasus, Lingga 15 kasus, Natuna 11 kasus, dan Anambas 6 kasus.

"Bila dihitung kumulatif yang paling tinggi terjadi DBD pada bulan Januari, ada sebanyak 165 kasus dengan 1 orang meninggal," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Kamis (18/6/2020).

Dengan meningkatnya kasus DBD yang cukup signifikan tersebut, Tjetjep mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.

"Musim penghujan harus kita waspadai, mari sama-sama kita menjaga lingkungan agar tetap bersih, jangan sampai ada genangan air di sekitar rumah kita. Sebab genagan itu akan menjadi berkembangbiaknya nyamuk," ujarnya.

Ia mengimbau, jika ada keluarga yang terserang panas dan demam untuk tidak mengabaikannya. Ia menganjurkan untuk diperiksa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

"Karena gejala DBD diawali dengan demam panas. Makanya, harus dipastikan dulu sebelum terlambat," tuturnya.

Pada 2019 lalu, kasus DBD di Kepri tercatat 900 kasus. Dari total jumlah tersebut, 13 orang diantaranya meninggal dunia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews