Rapid Test Massal Sasar 200 Warga Pulau Terluar Bintan

Rapid Test Massal Sasar 200 Warga Pulau Terluar Bintan

Ilustrasi.

Bintan - Sedikitnya 200 warga yang menghuni Pulau Tambelan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk mencegah penularan wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Tes cepat itu dilakukan menyusul adanya dua warga yang tinggal di pulau terluar Kabupaten Bintan tersebut positif terpapar Covid-19.  

Kepala Dinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan ada dua warga yang dinyatakan pasien positif Covid-19. Pasien itu adalah seorang wanita yang dirawat di rumah sakit yang berada di Kalimantan dan satu lagi seorang pria yang dirawat di RSUP Kepri Raja Ahmad Tabib (RAT) Kota Tanjungpinang.

"Untuk memastikan dan mengantispasi agar warga lainnya tidak terpapar oleh Covid-19 maka kita lakukan RDT. Sudah 100-200 warga yang di-RDT," ujar Gama, Rabu (17/6/2020).

Dari ratusan warga Kecamatan Tambelan yang di-RDT didapati satu orang yang reaktif. Kini Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut telah diminta untuk karantina mandiri di rumahnya sendiri.

Lalu OTG itu akan menjalankan RDT tahap kedua. Apabila hasilnya masih reaktif maka dengan terpaksa akan dievakuasi ke RSUP Kepri RAT di Kota Tanjungpinang untuk menjalani perawatan termasuk di swab untuk dicek Polymerase Chain Reaction (PCR). 

"Dikarenakan keterbatasan transportasi dari Tambelan ke Tanjungpinang kita minta bersangkutan karantina mandiri. Sambil menunggu adanya kapal kita minta puskesmas di sana lakukan RDT kembali jika reaktif harus segera dievakuasi ke sini," jelasnya.

Gama mengimbau agar warga di Kecamatan Tambelan untuk selalu menggunakan masker, cuci tangan, dan tidak berkerumunan di suatu tempat melainkan harus jaga jarak agar tidak terpapar Covid-19.

"Ingat new normal itu bukanlah kondisi ataupun keadaan sekarang sudah normal dari wabah. Tapi adaptasi atau penyesuaian pola hidup baru salah satunya patuhi protokol kesehatan," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews