Batam - Dinas Kebuadayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk sektor pariwisata. Ada 16 protokol kesehatan bagi masing-masing tempat destinasi wisata. 

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan pihaknya sedang dipersiapkan, agar bisa mendorong pariwisata bergerak kembali. 

“Nanti kami minta Pak wali bisa mengeluarkan Perwako terkait protokol kesehatan tersebut, kemudian memperlonggar peraturan di pintu masuk pelabuhan dan bandara,” ujar Ardi, Rabu (17/6/2020). 

Untuk itu, sektor hotel, wisma, resor, dan penginapan protokol kesehatan yang harus disiapkan di antaranya, tamu atau karyawan wajib menggunakan masker, menyediakan pelayanan kesehatan on call, memperhatikan kebersihan bahan baku, miniman, dapur, alat saji, hingga penyedia makanan.

"Kalau handsanitizer, pengecekan suhu kan sudah berjalan. Jadi ada poin tambahan yang harus dipenuhi. Serta mencatat semua nomor, nama setiap pengunjung yang datang seperti gojek dan sejenisnya," sebutnya.

Disamping itu, pengelola usaha juga wajib memberikan sosialisasi kepada pengunjung mengenai perubahan layanan dalam menghadapi new normal. Perubahan ini tentu diharapkan bisa dimengerti setiap pengunjung yang datang. 

Pihak pengelola menyediakan buku tamu harian yang berisi nama, nomor telepon dan alamat tamu pengunjung yang tidak menginap (layanan go food/go send) dengan tetap menjaga etika dan kerahasiaan data pribadi pengunjung. 

Pengelola usaha juga wajib membuat tabir plastik transparan pada meja kasir / front office, dianjurkan untuk setiap transaksi dilakukan secara non tunai. Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di tempat usaha minimal 1 (satu) kali seminggu. 

"Semua tentu harus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi saat ini," imbuhnya.

Pada persiapan new normal itu, Pemko Batam telah melakukan pertemuan bersama pelaku usaha, Ardi menyebut kesiapan menghadapi new normal sudah sangat baik. 

"Kemarin mereka presentasikan apa saja yang mereka siapkan dari tamu datang, kamar, hingga ke bagian laundry," katanya. 

Sektor lainnya yang juga sudah menyiapkan protokol kesehatan di antaranya, spa dan massage, warung kopi, cafe, diskotik, bar,  pusat kebugaran, kolam renang, bilyard.

"Untuk pusat kebugaran dan lainnya ini semua harus bawa perlengkapan mandi sendiri. Agar bisa menekan penyebaran Covid-19," sebutnya.

Lanjutnya, penerapan protokol kesehatan ini juga berlaku di baber shop, gedung olahraga, kawasan wisata pantai, jasa penukaran uang, angkutan darat, dan sektor lainnya.

"Mereka sudah sepakat dan menandatangani surat pernyataan mendukung protokol kesehatan ini," ujarnya.