Pedagang Tertular Corona, Wali Kota Batam: Belum Ada Penutupan Pasar

Pedagang Tertular Corona, Wali Kota Batam: Belum Ada Penutupan Pasar

Wali Kota Batam, HM Rudi.

Batam - Lima pedagang di Pasar Toss 3.000 Jodoh, Kota Batam, Kepulauan Riau dinyatakan positif Covid-19. Pemerintah belum memutuskan menutup pasar tersebut untuk memutus mata rantai penularan.

Wali Kota Batam HM Rudi mengatakan, untuk upaya pencegahan penularan Corona, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan secara maksimal di Pasar Toss 3.000.

“Saya sudah bilang ke Gustian (Kadisperindag), supaya dibuat social distancing,” ujar Rudi, Kamis (11/6/2020). 

Untuk itu, kata Rudi, tim penanganan Covid-19 Kecamatan Lubukbaja telah memanggil pengelola pasar tersebut, untuk dapat menerapkan jaga jarak saat pasar beroperasi. 

“Jaraknya 1-1,5 meter, dibuat nanti begitu,” katanya. 

Baca: Corona di Batam Papar Pedagang Sayur, Penjual Jamu Gendong hingga Tukang Pijit

Tim tersebut sudah diketuai oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, sehingga bukan hanya tim dari kecamatan saja. 

Saat ini proses penerapan protokol kesehatan itu tidak bisa langsung dieksekusi, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. 

“Harus rapat dulu, bagaimana supaya mau (terapkan protokol kesehatan),” kata dia.

Penerapan protokol kesehatan ini tidak hanya dilakukan pada Pasar Toss 3.000, tetapi juga pasar tradisional lain yang dikekola pemerintah maupun swasta. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews