Corona di Batam Papar Pedagang Sayur, Penjual Jamu Gendong hingga Tukang Pijit

Corona di Batam Papar Pedagang Sayur, Penjual Jamu Gendong hingga Tukang Pijit

Pedagang sayur. (Foto: ilustrasi)

Batam - Sebanyak 6 orang dinyatakan positif Covid-19 oleh Tim Gugus Tugas Kota Batam pada Rabu (10/6/2020). Data tersebut merupakan update hingga pukul 21.30 WIB.

Data kasus tersebut yakni 5 wanita dan 1 pria. Beberapa diantaranya merupakan pedagang sayur, tukang pijit dan penjual jamu gendong.

Berikut datanya:

 

Pasien 160

DG, Laki-laki (24 tahun), swasta, Perumahan Cipta Village, Kelurahan Tanjungriau, Sekupang. Ia teman dekat Pasien 116, masih klaster HOG Eden Park. 

Ia merupakan hasil tracing yang menjalani karantina di Rusun Tanjunguncang sejak 3 Juni 2020 lalu. Sempat negatif saat test swab pertama, namun ketika test swab kedua 6 Juni 2020, dan hasilnya keluar hari ini dinyatakan positif. Tim Gugas Batam melaporkan Ia dalam kondisi sehat dan akan menjalani karantina di RS Galang.


Pasien 161:

S, perempuan (57 tahun), penjual jamu gendong, warga Ruli Muara Takus, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. 

Ia sempat berobat 5 Juni ke RS swasta di dekat tempat tinggalnya dengan keluhan meriang, mual dan tidak nyaman di ulu hati hingga pegal-pegal sejak sepekan terakhir

Hasil pemeriksaan rontgen disimpulkan “Suspect Bronchopneumonia kiri. Saat dirapid test wanita itu menunjukkan gejala reaktif. Oleh dokter ditetapkan PDP dan dilakukan test swab. Hasilnya keluar hari ini terkonfirmasi positif dan akan dirujuk ke RS Galang.


Pasien 162

UK, perempuan (47 tahun), penjual sayur di Pasar Tos 3000, Sei Jodoh. Warga Tanjung Uma.

Sehubungan hasil tracing Pasien 146 dan 151 yang banyak melakukan aktivitas di Pasar Toss 3000, maka Tim penanganan Covid-19 Puskesmas Lubuk Baja pada tanggal 4 Juni 2020 melakukan RDT secara random kepada para pedagang. UK dinyatakan reaktif dan saat diambil swab test terkonfirmasi positif. Kondisinya stabil dan dirujuk ke RS Galang. 


Pasien 163:

Abrs, perempuan (48 tahun), pedagang sayur di Pasar Tos 3000 Sei Jodoh, Warga Tanjung Uma. Ia merupakan hasil tracing dengan kasus sama dengan Pasien 162. Kondisinya stabil dan dirujuk ke RS Galang.
 

Kasus 164:

LS, perempuan (59 tahun), tukang urut, warga Kavling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Yang bersangkutan merupakan tukang urut dan pernah mengurut Pasien nomor 126 dan 134 (Klaster HOG). Sama dengan warga lainnya di area itu yang ikut rapid test 3 Juni sebagai bentuk tracing oleh tim Gugas, didapati hasil reaktif. 

Ia sempat menjalani karantina terpusat di Rusun Tanjunguncang. Pada 9 Juni dilakukan test swab dan hasilnya keluar hari ini terkonfirmasi positif. Kondisinya stabil dan dirujuk ke RS Galang.

 

Pasien 165:

K, perempuan (64 tahun), penjual sayur keliling, warga Ruko Gajah Mada, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang

Sehubungan adanya kegiatan pemeriksaan RDT secara random oleh Tim Penanganan Covid-19 Puskesmas Mentarau Kota Batam pada tanggal 1 Juni 2020 di kawasan Pertokoan Serba 8000 Gajah Mada, didapati hasil reaktif.

Warga yang reaktif dilakukan edukasi untuk menjalankan karantina di Rusun Tanjunguncang. 

Selanjutnya dilakukanlah pemeriksaan 
swab tenggorokan pertama yang hasilnya diketahui pada tanggal 6 Juni 2020 negatif. Namun, pada swab ulang ke dua hasilnya hari ini terkonfirmasi positif.

Yang bersangkutan merupakan pedagang sayur keliling yang sumber dagangannya dibelinya sendiri 
setiap hari dari pasar Toss 3000 Sei Jodoh.

Sejauh ini kondisinya sehat dan akan dirujuk ke RS Galang menjalani karantina.


Pasien sembuh

Pada hari ini Tim Gugas juga merilis pasien sembuh Covid19 di Batam sebanyak 7 orang. Mereka merupakan pasien 90, 92, 97, 101, 107, 109, dan 144. Saat ini mereka dalam perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan di Kota Batam. 

Para pasien sembuh ini dipastikan akan segera dipulangkan. 

"Batam menuju trend positif seiring bertambahnya pasien terkonfirmasi positif sembuh," ujar Ketua Gugas, HM Rudi yang juga Wali Kota Batam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews