Batam - Beberapa perusahaan industri di Batam kembali melakukan rekrutmen karyawan, hal ini untuk menunjang proses produksi mereka yang mulai berjalan kembali. Keadaan ini juga dipengaruhi sejumlah perusahaan yang tutup di Malaysia dan Filipina.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan, tutupnya perusahaan di Filipina dan Malaysia, membuat industri di Batam kebanjiran pesanan.

“Pesananan naik, maka produksi juga naik, itu yang membuat perusahaan membutuhkan lebih banyak lagi karyawan,” ujar Rudi, Selasa (12/6/2020). 

Adapun perusahaan yang melakukan perekrutan seperti di PT Epson dan PT Excelitas yang berada di kawasan industri Muka Kuning, Batam. 

“Bisa dicek ke perusahaan itu, setiap harinya (ada penerimaan pelamar), dibatasi melayani 10 orang saja,” katanya.

Hal itu sebagai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Saat ini perusahaan juga sudah menerapkan perekrutan karyawan secara online.

“Saat ini tidak ada penerimaan di centre community (CC) atau tempat keramaian lainnya. Saat seleksi tes seleksi masuk perusahaan juga dibatasi,” katanya. 

Rudi menyampaikan bahwa akibat pandemi Covid-19, beberapa perusahaan terpaksa melakukan efisiensi berupa pengurangan tenaga kerja.

"Hingga Mei lalu total yang terdampak mencapai 15 ribu karyawan. Jadi semoga saja dengan tutupnya perusahaan di luar sana bisa berdampak terhadap serapan pencaker di sini," katanya.

Menurutnya dengan dibukanya lowongan pekerjaan oleh perusahaan diharapkan bisa berdampak terhadap perekonomian di sektor industri, begitu juga sektor lainnya.

"Sekarang sudah tidak ada lagi perusahaan yang kirim laporan pengurangan karyawan. Tentu ini sangat baik, apalagi nanti kita siap menghadapi new normal 15 Juni mendatang," ucapnya.