Pengiriman Kargo dari Batam Melonjak, Sehari Bisa 108 Ton

Pengiriman Kargo dari Batam Melonjak, Sehari Bisa 108 Ton

Ilustrasi.

Batam - Aktivitas pengiriman kargo melalui Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau menunjukkan peningkatan setelah sempat mengalami penurunan.

Asisten Pemasaran Aviasi dan Kargo, Bandara Hang Nadim, Hendrawan mengatakan penurunan pengiriman kargo terjadi pada saat penerapan Peraturan Menteri Keuangan nomor 119 lalu. 

"Pada 2019 kita mengalami penurunan tonase kargo, yang disebabkan adanya kebijakan Kementerian Keuangan terkait barang kiriman dari Batam. Sehingga di akhir tahun menyebabkan sedikit terhambat kargo di Bandara Hang Nadim," kata Hendrawan, Selasa (9/6/2020). 

Dia menyebut, lonjakan pengiriman kargo di Hang Nadim terjadi pada 6 Juni 2020 sebanyak 108 ton menuju berbagai daerah. Lonjakan ini terjadi karena maskapai Lion Air menghentikan sementara penerbangan pada 5 Mei 2020.

Kesempatan ini diambil oleh Angkasa Pura Logistik untuk menyediakan pesawat carter logistik dengan rute Banjarmasin, Halim, Cengkareng, dan Batam.

"Barang yang tertunda dikirim menggunakan jasa carter kargo tersebut, dan terjadi lonjakan kiriman," ujar Hendrawan. 

Lanjut Hendrawan, untuk rata pengiriman kargo saat ini sangat fluktuatif, hal ini disebabkan pesawat kargo tidak berangkat setiap hari. 

"Untuk penerbangan reguler atau ekstra, satu hari ada, Garuda, Citilink, Lion, sehari dua pesawat. Ditambah pesawat penumpang boleh masuk kargo, jadi seat-nya diisi barang," ungkap Hendrawan. 

Kebijakan ini disebut Hendrawan sangat membantu operasional kargo di tengah tingginya pengiriman barang. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews