Bintan - Bintan Industrial Estate (BIE), kawasan industri terbesar di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau siap menerapkan penyesuaian pola kenormalan baru (new normal) dalam waktu dekat. 

Hal itu dikatakan Bupati Bintan, Apri Sujadi saat mengecek kesungguhan dan kesiapan seluruh perusahaan yang berada di Kawasan BIE, kemarin.

Apri juga mengakui BIE sampai saat ini masih termasuk dalam zona hijau sehingga dapat menjadi pionir percontohan tingkat nasional dalam penerapan new normal di sektor kawasan industri.

"Seluruh perusahaan disini sudah mengikutu aturan protokol kesehatan. Kemudian juga telah menyediakan fasilitas penunjang di setiap titik keramaian. Sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19," katanya.

Pemerintah saat ini sedang melakukan persiapan untuk menjalankan prosedur new normal khususnya di wilayah yang menunjukkan penurunan pertumbuhan reproduksi virus (basic reproduction number).

Khusus di Bintan belum dapat diterapkan di seluruh kawasan melainkan hanya Kawasan BIE Lobam. Lalu Kawasan Pariwisata Lagoi dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.

"BIE sudah menyanggupi segala aturan dalam memberlakukan fase new normal itu. Bahkan mereka sudah menyatakan kesanggupan itu dengan membuat pernyataan secara tertulis," jelasnya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), Aditya Laksamana mengatakan Pemkab dan DPRD Bintan telah melihat dan menyaksikan secara langsung segala fasilitas pendukung yang disiapkan di BIE untuk menerapkan new normal.

"Pak Bupati Bintan sudah melakukan pengecekan langsung ke BIE. Beliau langsung melihat dan menyaksikan kesungguhan dan kesiapan kita dalam menerapkan new normal di kawasan industri ini," katanya.

Prosedur new normal memang harus diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri pada jangka panjang di masa pandemi covid-19. Untuk itu PT BIIE selalu mencermati dan berhati-hati melakukan persiapan memasuki fase new normal tersebut.

PT BIIE juga sangat mendukung kebijakan pemerintah dengan menjalankan protokol kesehatan sejak dini. Bahkan perusahaan ini telah melakukan sosialisasi ke tenant-tenat hingga menerapkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).

"Itu kita lakukan untuk menjaga agar Kawasan BIE tetap aman dari transmisi Covid-19," ucapnya.

Siapkan Pusat Penanganan Krisis

Beberapa kegiatan yang telah diaksanakan di BIE dalam fase new normal ini antara lain membentuk Crisis Management Center (CMC) dan Gugus Tugas Covid-19 Kawasan Industri yang beranggotakan perwakilan tenant. Lalu menerapkan prosedur pencegahan transmisi Covid-19 sesuai ketentuan pemerintah.

Kemudian menjalin kerjasama dengan tenant, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, Gugus Tugas Covid-19 Bintan, instansi terkait lainnya untuk meningkatkan koordinasi. 

"Kita juga membuat program BIE peduli dengan melakukan donasi bersama tenant untuk mengadakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis dan bantuan sembako untuk komunitas terdampak Covid-19," sebutnya.

Untuk diketahui bersama, PT Esco merupakan salah satu tenant di BIE yang telah mendapatkan kepercayaan untuk memproduksi alat tes swab dan melakukan ekspansi penambahan gedung serta tenaga kerja untuk mempersiapkan pelaksanaannya.

Merupakan kewajiban dan tanggung jawab PT BIIE dalam membantu bagaimana Kawasan dapat beraktivitas tanpa terganggu dan meyakinkan pelaku usaha industri serta calon investor untuk mendapatkan pelayanan jasa sesuai harapan.

Pelaksanaan New Normal di Kawasan Industri BIE ini akan selalu memperhatikan perkembangan situasi kondisi. PT BIIE semakin yakin dengan komitmen Tenant, dukungan Pemerintah Kabupaten Bintan dan Gugus Tugas Covid-19 pelaksanaan new normal kawasan dapat dijalankan tanpa kendala.

"Kita berdoa bersama agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan penerapan new normal berjalan tanpa kendala sehingga BIE dapat berkontribusi bagi masyarakat Bintan dengan menyediakan lebih banyak lapangan kerja," katanya.