• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Gempa 7,1 SR Guncang Sulawesi Utara      • Ketua KNKT: Operasi SAR Sriwijaya Air Ditutup      • Menparekraf Sandiaga Uno Diagendakan Kunjungi Kepri Besok, Ada Apa?      • DM Rekam Video Syur dengan Anak di Bawah Umur di Batam      • Sudah 960 Tenaga Kesehatan di Batam Disuntik Vaksin      • Tiga Guru Positif Covid Jelang Belajar Tatap Muka di Tanjungpinang      • Modus Kejahatan Seksual Kian Beragam, KPPAD Kepri Ingatkan Orangtua      • Wako Rudi Luncurkan BLU-e Gantikan Buku Uji KIR Kendaraan di Batam      • Biden: Trump Tinggalkan Surat yang Sangat Dermawan      • Tol Laut KM Logistik Nusantara-4 Masuk Kepri 2 Kali Sebulan     
Batamnews > Nasional

DPR: Jangan Coba-coba Buka Sekolah Jika Pandemi Covid-19 Belum Berakhir

Selasa 02 Juni 2020, 21:20 WIB

Dede Yusuf. (Foto: merdeka.com)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf meminta pemerintah membuat perhitungan cermat sebelum memutuskan kembali membuka sekolah untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Hal tersebut demi memastikan keamanan dan keselamatan peserta didik dari bahaya Covid-19.

"Jadi pandemi belum berakhir, PSBB belum diangkat, jangan coba-coba. Jika ada daerah yang memang sudah zona hijau maka itu bisa dibuka dengan uji coba dengan simulasi," kata Dede dikutip batamnews.co.id dari merdeka.com, Selasa (2/6/2020).

Sebab, menurutnya, tidak semua daerah dan sekolah mempunyai kemampuan yang sama dalam menerapkan protokol kesehatan dalam proses belajar dan mengajar. Selain itu, bervariasinya tingkat ketersediaan fasilitas maupun alat kesehatan untuk menangani Covid-19 juga mesti dipertimbangkan.

"Tidak semua sekolah semua daerah yang paham protokol kesehatan maupun memiliki sarana prasarana untuk menjaga fasilitas-fasilitas tersebut. Tidak ada rapid test, sarana kebersihan. Kita juga belum tahu apakah orang tua paham atau tidak membawa anaknya," ujar Dede.

Dia meminta jangan sampai dibukanya sekolah-sekolah malah memungkinkan terjadinya gelombang kedua serangan Covid-19. Seperti yang terjadi di negara tetangga yang melakukan pelonggaran kebijakan terkait kegiatan masyarakat.

 

Dia pun menyampaikan ada kabar bahwa sekolah belum akan dibuka pada Juli ini. Bahkan menurut Mendikbud Nadiem Makarim kegiatan belajar mengajar secara daring akan terus berlangsung hingga akhir tahun.

"Katanya presiden memutuskan bahwa sampai akhir tahun. Mendikbud juga mengatakan tidak ada pembukaan bulan Juli, semua berjalan daring sampai akhir Desember. Ini kan semua masih simpang siur karena belum diputuskan juga dengan kita," kata dia.

"Menurut saya apapun keputusan yang menyangkut kebijakan publik, perlu, minimal kita masih reses ini, konsultasi dengan DPR. Sehingga kita bisa juga mengatakan bahwa oke kita menyetujui, kita sepakat dengan catatan apapun juga namanya itu sudah keputusan yang sifatnya bersama. Kalau darurat minimal kasih tahu kita," lanjutnya.

Politikus Demokrat ini menyebut ada sejumlah hal yang mesti dilakukan, jika memang pemerintah akan meneruskan program belajar mengajar secara daring hingga akhir tahun. Program-program tersebut dia sebut dengan crash program untuk mendukung sektor pendidikan selama pandemi Covid-19.

"Crash program itu, program cepat yang beda dari biasanya, Dibuat hanya untuk menghadapi kondisi ini," terang dia.

Program pertama, kata dia, yakni menyediakan kuota internet gratis bagi sarana pendidikan, bagi guru dan siswa sehingga proses belajar mengajar daring tidak malah membebani orang tua. Sebab patut diakui, tidak semua orang tua murid mampu secara ekonomi untuk terus membeli kuota internet.

"Kuota itu buat guru dan murid dan hanya bisa membuka aplikasi atau web tertentu saja. Jadi itu bisa kerjasama dengan provider," ungkapnya.

Pemerintah juga perlu menyiapkan satu program ajar yang disepakati dan diterapkan oleh semua sekolah. Hal ini untuk mengantisipasi kesenjangan materi ajar. Juga untuk memberikan panduan kepada sekolah terkait penyampaian bahan ajar kepada siswa.

"Kedua, harus dibuat segera crash program materi yang mau diberikan. Tidak bisa semua. Materi. Anak saya ini sekarang udah bengkak belajar tiap hari sampai pagi, dijejali. Ini tidak boleh juga. Jangan memaksakan (bahan ajar) satu semester di pool dalam 2-3 bulan ini," tegas Dede.

"Ada sekolah yang gurunya asal kasih tugas. ada yang gurunya bahkan tidak terlibat sama sekali. Suruh bikin kelompok diskusi saja terus dia tidak mengawasi. ini nanti malah membuat, tidak sinkronnya semua jenis proses belajar mengajar. Jadi harus ada bentukan program yang disepakati bersama dalam kondisi seperti ini," sambung dia.

Selanjutnya dari sisi infrastruktur telekomunikasi di sekolah-sekolah juga harus diperkuat. Dalam melaksanakan program ini, kata Dede, Kemendikbud bisa bekerjasama dengan Kemenkominfo.

"Ketiga, infrastruktur. Bisa tidak pemerintah bersama dengan kementerian lain seperti Kominfo membuat Jaringan-jaringan lebih mudah dijangkau. Misalnya belum ada ya segera bikin," papar dia.

"Tapi untuk daerah-daerah yang memang tidak ada sarana prasarana sama sekali dan ternyata daerahnya zona hijau, ya harus ada pendekatan lain. Dengan simulasi, bertahap tidak semuanya masuk, protokol kesehatan dijaga. Karena masih banyak daerah yang boleh dikatakan sebetulnya tidak ada penyebaran. Praktis kecil sekali penyebaran di dalam situ," tandas dia.

(fox)
Editor       : Muhammad Ikhsan
Sumber   : merdeka.com
# Dede Yusuf# Covid-19# Pendidikan


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Selasa, 02 Juni 2020 - 21:20 WIB

Kronologi Dua Pengemudi Mobil Jenazah di Batam Tertular Corona

Selasa, 02 Juni 2020 - 21:20 WIB

Sekolah di Batam Masih Susun Mekanisme Physical Distancing

Selasa, 02 Juni 2020 - 21:20 WIB

Pemprov Kepri Lombakan Inovasi Pencegahan Covid-19, Seperti Apa?

Selasa, 02 Juni 2020 - 21:20 WIB

Orangtua Murid Masih Was-was Rencana Sekolah di Batam Dibuka 13 Juli 2020


Baca Juga :
Rabu, 20 Januari 2021 - 21:20 WIB

Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

Selasa, 19 Januari 2021 - 21:20 WIB

Ajukan 3 Tuntutan ke Bea Cukai, Masrur Amin: Jangan Sampai Kita Nyatakan Perang

Selasa, 19 Januari 2021 - 21:20 WIB

Kasus Haji Permata, Kepala DJBC Kepri Agus: Saya Siap Dipecat Jika Petugas Salah

Selasa, 19 Januari 2021 - 21:20 WIB

Rombongan Keluarga Haji Permata Tiba di Karimun, Penjagaan Kantor DJBC Diperketat


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Lion Air

#
DJBC Kepri

#
Pencabulan

#
Tukang parkir pesawat

#
Marshaller

#
Haji Permata

#
Haji Permata Meninggal Dunia

#
Haji Permata Tewas

#
Belajar Tatap Muka

#
Megawati

Berita Terpopuler
1
Situasi Terkini Rumah Haji Permata di Tanjung Sengkuang Batam

dibaca 66734 kali

2
Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan

dibaca 42716 kali

3
Haji Permata Diduga Tewas Tertembak, DJBC Kepri: Kami Masih Cari Informasi

dibaca 30389 kali

4
Bea Cukai Rilis Alasan Penembakan Pengusaha Kapal Haji Permata

dibaca 24096 kali

5
Modus Fotografer, Rahadi Tiduri 10 Model Remaja di Batam Hingga Hamil

dibaca 18581 kali

6
Ingin Jadi Tukang Parkir Pesawat? Berikut 5 Fakta dan Syaratnya

dibaca 17120 kali

7
Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak

dibaca 15266 kali

8
Sepak Terjang Haji Permata di Dunia Penyelundupan

dibaca 13856 kali

9
Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

dibaca 13241 kali

10
Haji Permata Ditembak Petugas BC di Tembilahan, Begini Kronologinya

dibaca 9480 kali

Suara Pembaca

1 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris