Sempat Terkendala, Perbaikan Jembatan II Dompak Akhirnya Dimulai

Sempat Terkendala, Perbaikan Jembatan II Dompak Akhirnya Dimulai

Sejumlah pekerja memulai perbaikan Jembatan II Dompak, Tanjungpinang. (Foto: Sutana/batamnews)

Tanjungpinang - Perbaikan Jembatan II Dompak, Tanjungpinang yang sebelumnya mengalami kerusakan pada bagian tiang utama penyangga jembatan saat ini sudah mulai dikerjakan. 

Namun pada awal proyek pengerjaan jembatan tersebut, pihak kontraktor sempat menemui sejumlah kendala, akibat dampak mewabahnya Covid-19 di Indonesia. 

"Pihak kontraktor pada awal kontrak menemui kesulitan saat akan mendatangkan pekerja dan juga saat mendatangkan alat berat, akibat pembatasan alat transportasi," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri Rodi Diantara, di Tanjungpinang, Selasa (2/6/2020).

Namun seiring perjalanan dan mulai adanya pelonggaran aturan terkait Covid-19 ini, pihak kontraktor mulai bisa mendatangkan pekerja dan tenaga ahli yang didatangkan dari luar Kepri termasuk alat-alat berat, guna mendukung pengerjaan perbaikan jembatan tersebut.

Pengerjaan perbaikan Jembatan II Dompak ini lanjut Rodi, dilakukan secara bertahap, sebab harus mengikuti struktur jembatan yang sudah terbangun.

Rodi juga memperkirakan, pekerjaan perbaikan jembatan tersebut, akan berjalan sesuai jadwal dan sesuai dengan kontrak kerja.

"Insya Allah, kontrak sampai Desember 2020 mendatang. Untuk kontrak tahun ini diharapkan sesuai schedule, dan target kami akhir tahun ini sudah dapat difungsikan," harap Rodi.

Perbaikan Jembatan II Dompak dimulai setelah Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UPKBJ) Provinsi Kepri memutuskan pemenang lelang proyek yakni PT Wassenar Karya Marga perusahaan asal Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan penawaran sebesar Rp 8,7 miliar dari pagu anggaran Rp 9,3 miliar.

"Proses lelang hampir rampung. Karena masa sanggah hasil lelang sudah selesai. Saat ini, tinggal menunggu dana jaminan pekerjaan dari pihak kontraktor," kata Kasi Jalan dan Jembatan, Dinas PUPP Provinsi Kepri, Handoko, beberapa waktu lalu.

Handoko menjelaskan, proses lelang diikuti 46 perusahaan yang mendaftar. Namun hanya ada dua yang mengajukan penawaran yakni CV Diva Jaya Mandiri dan PT Wassenar Karya Marga.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews