Batam - Kota Batam, Kepulauan Riau menatap new normal atau tatanan kehidupan baru selama pandemi Covid-19. Pemerintah mempersiapkan tahap persiapan untuk implementasi new normal ini.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tahap persiapan tersebut yaitu pembatasan aktivitas masyarakat (PAM). Aktivitas akan tetap berjalan normal, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Adapun aktivitas yang dilakukan saat PAM ini yaitu meliputi berbagai sektor diantaranya sekolah dengan sistem shift (bertahap), kegiatan ibadah dilakukan dengan jemaah terbatas, aktivitas penduduk di tempat/fasilitas umum dengan jumlah terbatas. 

Kemudian aktivitas sosial budaya diperbolehkan dengan jumlah terbatas dan bertahap, pembatasan penggunaan moda transportasi untuk pergerakan orang dan barang. 

"Keluar rumah wajib pakai masker, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," ujar Rudi, Selasa (26/5/2020). 

Baca: Pemerintah Batam Buka Kembali Tempat Ibadah Mulai 15 Juni 2020

Implementasi PAM ini dikecualikan untuk berbagai aktivitas pekerjaan, seperti bekerja untuk pemenuhan kebutuhan pokok (penyediaan, pengolahan, pengiriman), yaitu pada sektor bahan pangan/makanan/minuman, kesehatan, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, dan sistem pembayaran, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis dan pelayanan dasar. 

Sedangkan untuk fasilitas umum yang sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari tetap buka seperti biasa, yaitu pasar rakyat, toko swalayan, berjenis minimarket, supermarket, toko baik yang berdiri sendiri maupun yang ada di pusat perbelanjaan, dan termasuk juga warung kelontong. 

"Hal ini dilakukan untuk persiapan masyarakat Batam pada new normal," kata Rudi.