Mayat di Pelantar I Tanjungpinang Sempat Diduga Dibunuh, Ini Kata Kapolres

Mayat di Pelantar I Tanjungpinang Sempat Diduga Dibunuh, Ini Kata Kapolres

Evakuasi mayat di Pelantar I Tanjungpinang, Rabu (13/5/2020). (Foto: Afriadi/Batamnews)

Tanjungpinang - Satreskrim Polres Tanjungpinang menganalisa penyebab kematian Hin Tjuan (63) yang ditemukan mengapung menjadi mayat di Perairan Pelantar I Tanjungpinang.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Muhammad Iqbal menjelaskan, timnya menemukan fakta baru berupa secarik surat yang ditulis korban.

"Dalam surat itu korban menuliskan bahwa dia tak bisa beraktivitas karena Covid-19, selamat jalan Covid-19. Begitu tulisan tersebut," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Muhammad Iqbal, Sabtu (16/5/2020).

Dari autopsi, Hin Tjuan meninggal dengan paru-paru yang dipenuhi air. Ada tanda memar luka di bagian depan. Disinyalir pria itu sengaja bunuh diri.

"Diduga luka itu karena hempasan ombak dan beradu bangunan pelantar, tak ada luka perlawanan," sebutnya.

Meskipun demikian, Kapolres Tanjungpinang belum bisa memastikan indikasi lain. 

"Kalau analisa dari keterangan dokter forensik dan buktinya, diduga bunuh diri, namun kami masih tetap melakukan penyidikan mendalam," jelasnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Parindra menduga mayat yang ditemukan itu korban pembunuhan. 

Di bagian kepala ditemukan luka robek yang mengarah kepada penganiayaan.

"Kami menduga ini korban pembunuhan, saat kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasatreskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Parindra, Rabu (13/5/2020) lalu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews