Rumah Tak Laku, Penjualan Hancur-Hancuran, Nyungsep 40 Persen

Rumah Tak Laku, Penjualan Hancur-Hancuran, Nyungsep 40 Persen

Ilustrasi.

Batam - Pandemi corona berdampak pada minat pasar atau konsumen untuk memiliki rumah. Pandemi corona yang baru diumumkan Maret 2020, tapi dampak terasa ke sektor properti sudah sangat luar biasa.

Ini terlihat dari Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI). BI mencatat penjualan properti residensial pada kuartal I-2020 juga mengalami kontraksi yang dalam jika dibanding periode sebelumnya.

Hasil survei harga properti residensial mengindikasikan bahwa penjualan properti residensial mengalami kontraksi yang cukup dalam sebesar -43,19% (yoy), jauh lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang tumbuh terbatas sebesar 1,19% (yoy). Penurunan penjualan properti residensial tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah.

Salah satu faktor pemicu dari terhambatnya penjualan properti residensial adalah suku bunga KPR yang dirasa masih tinggi menurut sejumlah responden yang disurvei (17,9%) meskipun rata-rata suku bunga KPR untuk kuartal I-2020 tercatat sebesar 8,92% dan telah turun dari kuartal sebelumnya sebesar 9,12%. Maklum sebagian besar (74,73%) dari konsumen masih mengandalkan pembiayaan KPR untuk membeli properti residensial.

Faktor lain yang juga jadi penghambat penjualan properti residensial adalah kondisi darurat akibat pandemi Covid-19 yang tengah merebak (15,8%), perizinan/birokrasi (15,5%), kenaikan harga bahan bangunan (15,3%), dan proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR di perbankan (13,8%).

Responden memprakirakan pertumbuhan harga properti residensial akan semakin terbatas. "Perlambatan IHPR diprakirakan akan berlanjut pada triwulan II-2020 dengan tumbuh sebesar 1,56% (yoy)" tulis BI.

Survei ini dilakukan terhadap pengembang proyek perumahan di 18 kota, Jabodetabek da Banten, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Manado, Makassar, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Bandar Lampung, Palembang, Padang, Medan, Batam, Balikpapan, Pekanbaru, dan Samarinda.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews