Tingginya Tingkat Enzim Membuat Laki-Laki Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19

Tingginya Tingkat Enzim Membuat Laki-Laki Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19

Ilustrasi.

Batam - Tingkat enzim kunci yang digunakan virus corona untuk menginfeksi sel, lebih tinggi dalam darah laki-laki dibandingkan pada perempuan, demikian hasil penelitian terbaru.

Di sebagian besar negara, jumlah kematian akibat virus corona baru lebih banyak dari kalangan laki-laki dibandingkan perempuan.

Perbedaan ini pertama kali dilaporkan di China di mana angka kematian menunjukkan, 2,8 persen pria yang tertular virus meninggal, dibandingkan dengan 1,7 persen perempuan.

Tingkat kematian perempuan dari Covid-19 di Italia yaitu 4,1 persen dibandingkan dengan 7,2 persen untuk pria.

Di Korea Selatan, sekitar 54 persen kematian yang dilaporkan adalah laki-laki.

Dilansir dari Aljazeera, Selasa (12/5/2020), penelitian yang diterbitkan pada Senin oleh Jurnal Jantung Eropa mengemukakan, Angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2), sebuah reseptor utama pada permukaan sel yang berikatan dengan virus corona dan memungkinkannya untuk masuk dan menginfeksi sel, lebih banyak tersebar pada pria.

Para ilmuwan mengukur konsentrasi ACE2 dalam sampel darah yang diambil dari 3.500 lebih pasien gagal jantung, baik laki-laki maupun perempuan, dari 11 negara Eropa.

 

Profesor kardiologi Universitas Pusat Kedokteran (UMC) Groningen Belanda, Adriaan Voors yang turut memimpin penelitian ini mengatakan, penelitian dimulai sebelum wabah virus corona dan tidak termasuk pasien dengan Covid-19.

Namun saat penelitian lain mulai menunjuk ACE2 sebagai kunci cara virus corona baru masuk ke dalam sel, Voors dan timnya melihat ada hal penting yang tumpang tindih dengan penelitian mereka.

Temuan tersebut muncul di atas sejumlah penelitian dan kajian yang mencoba menjelaskan mengapa laki-laki sejauh ini lebih rentan terinfeksi Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona baru, dibandingkan dengan perempuan.

Sementara sejauh ini belum ada tanggapan yang lengkap, dokter mengemukakan jawabannya tergantung pada kombinasi faktor perilaku, imunologi, hormonal dan genetik.

Data yang dikumpulkan sejauh ini menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak alkohol dan rokok kemungkinan besar akan terinfeksi virus corona. Data WHO pada 2015 menunjukkan, laki-laki minum alkohol sekitar lima kali lebih banyak daripada perempuan. Laki-laki juga hampir lima kali lebih mungkin merokok dibandingkan perempuan.

Alasan lainnya yaitu sistem kekebalan perempuan dapat berfungsi secara berbeda karena ekstra kromosom X yang ada pada perempuan.

Perempuan memiliki dua kromosom X (XX) sementara laki-laki hanya memiliki satu (XY), dan ini dianggap relevan dengan respon imun karena sejumlah besar gen yang mengatur respon imun kita dikodekan pada kromosom X.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews