Tanjungpinang - Selama 53 hari dirawat di RSUD Ahmad Thabib Tanjungpinang, NZ (56) harus melakukan 10 kali tes swab sebelum dinyatakan negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang. Delapan tes swab terakhir hasil uji lab masih menujukkan yang bersangkutan positif corona. Ia menjadi pasien terlama dalam kasus corona yang dirawat di Tanjungpinang

NZ mulai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang sejak tanggal 20 Maret 2020 lalu.

Ia disinyalir tertular Covid-19 dar riwayat perjalanan ke Malaysia, yakni ke Petaling Jaya bersama rombongan jemaah tablig. Sebelum di rawat di rumah sakit ia sempat mengalami gejala batuk, pilek demam dan juga sesak napas.

"Hari ini Senin (11/5/2020) Tn NZ dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Ia mendapatkan perawatan selama 53 hari di RSUD Raja Ahmad Tabib," kata Dirut RSUD Raja Ahmad Tabib, Tamjungpinang, Elviani Sandri, Senin (11/5/2020).

Diterangkan Elviani, sehingga dari total pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUP Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang sebanyak 24 orang dan sudah dinyatakan sembuh 18 orang.

Sementara saat ini masih ada 3 pasien positif Covid-19 masih dalam perawatan di RSUD.

"Jadi total pasien di RSUD ada 24 orang, dinyatakan sembuh 18 orang, masih perawatan 3 orang. Kasus meninggal 3 orang," ujar Elviani Sandri.

NZ sendiri bersyukur atas kesembuhan dari virus corona tersebut.

"Ya saya bersyukur kepada Allah SWT bisa sembuh dan kembali sehat. Saya dirawat di RSUD ini sepertinya yang paling lama, sebab dirawat selama 53 hari," kata NZ.

NZ menceritakan perjalanan dakwah dan syiar agama yang dilakukannya ke sejumlah daerah di Malaysia.

"Kami bersama rombongan dari Kepri sebelumnya mengikuti tablig akbar di Petaling Jaya, Malaysia. Dan setelah pulang dari Malaysia itu saya merasa kurang sehat dan setelah dilakukan pemeriksaan saya dinyatakan terjangkit virus corona," tuturnya.

NZ mengucapkan terimakasih kepada pihak RSUD yang telah merawat dirinya dengan sangat baik.

"Saya meminta masyarakat Kepri, agar mentaati aturan pemerintah dengan tetap dirumah, menjaga kesehatan, selalu menjaga jarak dan menggunakan masker. Sebab itu kunci kita tidak tertular," harapnya.