Rusak Pagar, 6 WNI Kabur dari Pusat Karantina Corona di Kuala Lumpur

Rusak Pagar, 6 WNI Kabur dari Pusat Karantina Corona di Kuala Lumpur

Ilustrasi.

Kuala Lumpur - Sembilan pria asing dilaporkan kabur dari Pusat Karantina Corona di Kuala Lumpur, Malaysia. Enam diantaranya diketahui merupakan warga Indonesia. 

Kepala kepolisian Kuala Lumpur, Comm Datuk Seri Mazlan Lazim. mengatakan selain enam WNI, tiga warga asing lainnya berasal dari Bangladesh. Mereka kabur pusat karantina yang berlokasi di Institut Pendidikan Guru Kampus (IPG) Bahasa Antarabangsa.

"Kami menerima tiga laporan polisi tentang hilangnya orang asing. Mereka semua adalah pekerja konstruksi yang dikarantina di pusat itu," katanya dikutip Batamnews dari The Star, Kamis (7/5/2020).

Menurut Mazlan, kesembilan pria tersebut telah menjalani pemeriksaan untuk Covid-19 tetapi hasilnya negatif. Namun, mereka perlu dikarantina untuk memastikan bahwa mereka benar-benar tidak terinfeksi virus.

Polisi Kuala Lumpur kini meningkatkan keamanan di pusat karantina dan menambah jumlah personel yang bertugas.

"Pagar yang dirusak oleh orang asing sebelum mereka melarikan diri juga telah diperkuat dengan kawat berduri," katanya.

Dia juga menyarankan anggota masyarakat untuk tidak panik dan terus mengikuti prosedur operasi standar yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.

Kaburnya sembilan orang asing ini diketahui pada hari Senin (4/5/2020) sesaat sebelum santap sahur, setelah dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan. 

Sumber mengatakan mereka yang melarikan diri dari pusat karantina terdeteksi sebelumnnya tinggal dengan mereka yang diduga positif terkena virus di Selangor Mansion, Menara City One dan Kampung Baru.

Sebelumnya, seorang pria Bangladesh juga melarikan diri dari pusat karantina yang sama pada 2 Mei.

Mereka yang melarikan diri seharusnya dikarantina sampai hari ini. Kamis (7/5/2020).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews