Batam - Pandemi Covid-19 membuat ekonomi Batam ikut terpukul. Sekelompok mahasiswa dari Politeknik Negeri Batam tergerak melakukan gerakan donasi sosial. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan sosialisasi terkait Covid-19 ke masyarakat

Gerakan 25K, diinisiasi oleh Melita Kurniasari Malau (Akuntansi Managerial 2016), Grace Natacia (Administrasi Bisnis, 2016), Mei Formasi Haloho (Teknik Instrumentasi, 2017) dan Tin Aung Cho (TPPU, 2018).

Mereka dibantu oleh beberapa alumni dari Polibatam yang berkolaborasi dengan volunteer Rumah Baca Kampung Nanas (IG: @rumahbaca_kampung nanas).

Mahasiswa Polibatam melakukan aksi peduli Covid-19 melalui gerakan 25K.

Meli mengatakan, #GerakanDonasi25k bertujuan untuk mengajak calon donatur untuk berdonasi minimal Rp 25.000 untuk disalurkan kepada masyarakat maupun mahasiswa perantau yang membutuhkan di masa pandemi.

"Donasi yang telah terkumpul digunakan untuk membeli paket sembako yang terdiri dari 5 kg beras, 900 ml minyak goreng, 10 butir telur, 1 kg gula, 1 kotak bubuk teh," terangnya.

Timnya membuat daftar masyarakat Kota Batam dan mahasiswa perantau yang perlu dibantu.

"Donasi dikumpulkan sejak 10 April-30 April 2020, dengan total Rp 6.275.000. Donasi bukan berasal dari dana suatu lembaga atau instansi tertentu melainkan uang pribadi donatur itu sendiri," ujarnya.

Ia memaparkan jika donasi yang terkumpul telah digunakan untuk membeli 54 paket sembako dan 10 paket makanan kecil beserta minumannya.

Pembagian paket dilakukan pada tanggal 1 Mei 2020 lalu. Wilayah pengantaran paket sembako yaitu 27 paket ke Batam Center, 3 paket ke Piayu, 5 paket ke Bengkong, 1 paket ke Baloi, 5 paket ke Tiban, 9 paket ke Batu Aji, 3 paket ke Marina, dan 1 paket ke Panbil.

"Paket makanan kecil dibagikan secara random selama perjalanan mengantar sembako," ujar Meli.

Mahasiswa Polibatam melakukan aksi peduli Covid-19 melalui gerakan 25K.

Mereka mengatakan kegiatan ini melihat kegelisahan masyarakat maupun mahasiswa perantau di sekitar Batam yang perekonomiannya terganggu karena adanya pandemi Covid-19, sehingga muncul ide untuk melakukan kegiatan donasi ini.

"Selain itu, kami masih banyak ditemui masyarakat yang masih melakukan aktifitas seperti biasa, maka perlu diberi edukasi untuk mengurangi risiko tertular Covid-19. Baik sosialisasi untuk tetap di rumah jika tidak ada hal yang mendesak untuk keluar,  jaga jarak, penggunaan masker, pentingnya hidup bersih dan mengkonsumsi makanan sehat bergizi," terang mereka.