Harga Sembako Murah di Tanjungpinang Diduga Di-mark up, Polisi Turun Tangan

Harga Sembako Murah di Tanjungpinang Diduga Di-mark up, Polisi Turun Tangan

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Paket sembako murah untuk warga miskin di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau harganya diduga di-mark up. Warga menilai harga paket sembako itu terlalu mahal.

Total ada 12.696 paket sembako yang disiapkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat menjelang Idulfitri tahun ini. Harga per paket Rp 123 ribu dan dijual Rp 60 ribu.

Paket sembako itu berisikan gula pasir dua kilogram, tepung terigu dua kilogram, minyak goreng satu liter dan telur ayam 30 butir, dimana harga sebelum disubsidi Rp 123 ribu.

Namun, menurut warga paket tersebut tak sampai senilai Rp 123 ribu. Hal ini menjadi perbincangan publik.

Mendengar itu, polisi Tanjungpinang turun tangan. Mereka mengecek data-data yang berkaitan kegiatan tersebut di ruangan Kabid Distabilisasi Harga Disperindag Tanjungpinang.

Pengecekan administrasi itu berlangsung hingga dua jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga sampai 13.00 WIB.

Kanit Tipikor Satreskrim Polres Tanjungpinang Ipda Jeriko mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan admistrasi kegiatan pasar murah yang saat menjadi pembicaraan di tengah masyarakat.

"Sesuai dengan isu yang beredar mengenai mark up harga, untuk itu kita lakukan pengecekan," kata Jeriko.

Jeriko menuturkan saat melakukan pengecekan ada beberapa data yang kurang lengkap. 

"Hasilnya ini kami akan sampaikan ke pimpinan, seperti apa nantinya kita tunggu saja," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews