China Blokir Game Bertema Virus Corona

China Blokir Game Bertema Virus Corona

Ilustrasi.

Beijing - Di tengah pandemi Covid-19, ada satu pengembang game yang memanfaatkan fenomena ini untuk membuat game berjudul Coronavirus Attack yang didistribusikan lewat Steam.

Namun sebelum game tersebut menjamur kemana-mana, China memblokir game Coronavirus Attack karena dinilai memuat konten politis dan kontroversial.

Sebagaimana dikutip laman BBC, Kamis (30/4/2020), game besutan MythZsGame ini mengharuskan pemainnya untuk menghentikan 'zombie egois' ingin kabur dari negara yang sedang terinfeksi virus.

MythZsGame mengatakan, Coronavirus Attack diblokir di China daratan lantaran dilaporkan oleh para pemain dan pengguna Steam.

Pasalnya, sampul game ini menggunakan skema warna yang digunakan mirip dengan bendera China yaitu merah dan kuning. Tapi bintang-bintang yang ada di sisi kiri atas digantikan dengan animasi berbentuk virus Corona. Inilah yang dinilai mengandung muatan politis dan kontroversial, mengingat kasus pertama Covid-19 bermula dari Wuhan, China.

Tak hanya itu, kontroversi lainnya juga terlihat pada item lencana dari Steam yang mencakup 'Liberate Honk Kong' dan 'Taiwan is not in China' yang dijadikan sebagai hadiah permainan. Pernyataan ini tentu mengundang kegeraman masyarakat China karena bertentangan dengan kebijakan One China Policy.

Meskipun sudah ditarik dari China, namun pengguna Steam di luar negara tersebut masih bisa memainkannya. Hanya saja, komentar atau ulasan pengguna terhadap game Coronavirus Attack cenderung miring sehingga mereka menyerukan agar Steam secara permanen memblokir game ini secara global.

"Bayangkan membuat game untuk bercanda tentang situasi pandemi di seluruh dunia, menggunakan kematian orang-orang sebagai hiburan," tulis seorang pengguna Steam dalam ulasannya.

Di balik pembuatan game kontroversial ini, MythZsGame mengakui bahwa Coronavirus Attack memang dibuat sebagau bentuk protes terhadap pemerintah China.

Mereka tidak senang dengan cara pemerintah China menangani pandemi virus Corona yang terkesan tertutup kepada publik.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews